GENMUSLIM.id - Menteri Agama, Yaqut Cholil memeriksa layanan bus salawat dan bus antar kota dalam kunjungan kerjanya ke Makkah Al-Mukarramah.
Pemeriksaan sarana transportasi jemaah haji 2024 dari Indonesia ini dilakukan di Terminal Syib Amir, Makkah.
Pihak syarikah (perusahaan) telah menyiapkan bus Salawat sebagai bus yang ramah lansia dan disabilitas.
Agar memudahkan jemaah naik, deck bus ini bisa diturunkan. Pintu bus juga dilengkapi deck yang bisa dilewati kursi roda.
Dikutip dari Postingan website haji.kemenag.go.id oleh GENMUSLIM.id pada Minggu, 12 Mei 2024 bahwa Gus Men mengatakan, "Bus salawat disabilitas sudah disiapkan, ada sekitar 20 bus salawat dan lansia. Bus dilengkapi dengan deck yang bisa dilewati kursi roda. Sehingga, ini memudahkan lansia dan disabilitas untuk mengakses masuk bus. Ini kemajuan dari pelayanan."
Bus salawat produksi tertua adalah tahun 2019. Banyak juga yang diproduksi pada 2022 dan 2023. Ada dua tipe, yaitu city bus dan bus ramah disabilitas/lansia.
Untuk city bus, kapasitas mencapai 70 jemaah (duduk dan berdiri). Untuk bus disabilitas dan lansia, ada 18 kursi yang tersedia.
Pada bagian tengah bus, ada ruang untuk meletakkan kursi roda jemaah haji.
Setiap bus dilengkapi dengan pendingin udara, pemecah kaca, P3K, Apar, GPS, ban cadangan, tombol pintu darurat, dan lainnya.
Bus salawat akan melayani jemaah dari hotel ke Masjidil Haram selama 24 jam.
Ada 22 rute yang disiapkan untuk antar jemput jemaah yang tinggal di lima wilayah, yaitu Syisyah, Raudhah, Misfalah, Jarwal, dan Rei Bakhsy.
Selain bus salawat, Menag juga memeriksa kesiapan bus antar kota. Sarana transportasi jemaah haji Indonesia ini paling tua diproduksi 2019.