GENMUSLIM.id - Bintang Balqis Maulana santri Ponpes Al Ishlahiyyah Kediri yang diduga dianiaya oleh sepupunya sendiri, kini sedang dalam tahap penyelidikan kepolisian.
Bintang Balqis Maulana saat ini berusia 14 tahun dan menjadi salah satu harapan dari orang tuanya namun ini adalah mimpi buruk untuk sang ibu.
Tak disangka Bintang Balqis Maulana harus tewas dengan cara tragis di tangan saudaranya sendiri.
Dikutip oleh Genmuslim.id dari Instagram Folkrame pada hari Rabu, 28 Februari 2024, Bintang Balqis Maulana kirim chat whatsapp (WA). Namun dari isi chat sudah terlihat janggal.
Sebelumnya orang tua bintang tidak tahu, maksud dari chat anaknya. Karena ibunya Suyanti (38) Bintang dikabarkan sedang merantau ke pulau Bali.
Ini isi chat dari Bintang sebelum meninggal dunia, ”Ma cepat sini..” ”Aku takut ma” ”Cepat Jemput aku ma” ini beberapa isi chat dari Bintang sekitar seminggu sebelum meninggal dunia.
Bintang ingin sekali cepat di jemput sama orang tuanya, namun orang tua Bintang tidak mengiyakan dikarenakan sebentar lagi akan puasa dan karena keterbatasan biaya Suyanti sangat berharap Bintang akan baik-baik saja.
Dari isi chat Bintang kepada sang ibu sudah terlihat janggal. Ada rasa ketakutan, namun Bintang tidak menjelaskan alasannya mengapa ia ingin di jemput.
Baca Juga: Menyambut Bulan Suci Ramadhan, Yuk Simak Beberapa Manfaat Puasa Bagi Kesehatan!
Bintang sempat melakukan video call dengan ibunya, untuk minta dijemput. Pesan Wa tersebut sangat singkat, ”karena Bintang orangnya pendiam,” Ujar Suyanti.
Bahkan dari warganet sangat menyayangkan kenapa sang ibu tidak langsung menjemputnya, ini salah satu komentar dari warganet.
”Kenapa tidak langsung diambil anaknya? Kalau udah minta tolong gitu, biar tengah malam, tidak peduli jurig, saya langsung datang, anak laki tuh, tidak akan minta tolong kalau keadaannya benar – benar mendesak dan tidak bisa hadapi sendiri, ” ujar warganet dari akun @ran...
Sang ibu mengharapkan dari Bintang untuk menjadi ahli agama dan bersekolah sampai jenjang yang lebih tinggi lagi dari kedua kakak-kakaknya yang hanya tamatan SMP saja.***