GENMUSLIM.id - Koalisi Perubahan, paslon AMIN, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, mempertimbangkan beberapa hal, demi mencapai kemerataan akses keuangan bagi petani, nelayan hingga peternak.
Sebagai pengusung Perubahan bagi Indonesia, Paslon AMIN mempertimbangkan strategi yang tepat agar akses keuangan bagi petani hingga nelayan bisa merata.
Tentu, strategi dari Paslon AMIN ini bertujuan demi kepentingan bangsa.
Apa sebenarnya strategi yang dicanangkan ini?
Dilansir Genmuslim dari TIMNAS AMIN, pada Sabtu, 3 Februari 2024, inilah ulasan strategi Paslon AMIN demi meraih pemerataan akses keuangan bagi petani nelayan, hingga peternak.
Strategi tersebut, ialah mengubah BUMN menjadi badan usaha koperasi. Sebagai informasi, menurut Undang-undang, BUMN hanya diwajibkan untuk berbadan hukum PT (Perseroan Terbesar).
"Ini adalah kesempatan bagi komitmen AMIN untuk menginisiasi perubahan, dengan memberikan peran yang lebih besar kepada koperasi. Jika ingin mengambil langkah yang radikal, kita bisa mengkoperasikan BUMN. Secara hukum, BUMN saat ini hanya berbadan hukum PT, jadi mengubahnya menjadi badan hukum koperasi akan menjadi langkah baru," ungkap Suroto PH, seorang tokoh koperasi Indonesia.
Hal itu diungkapkan dalam diskusi "Strategi Penyaluran KUR Melalui Koperasi untuk Petani, Nelayan, & Peternak" di Rumah Koalisi Perubahan, Jl Brawijaya X No 46. Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Rabu (31/1/2024).
Menurut catatan Suroto, koperasi selama ini hanya menjadi objek kebijakan yang berganti-ganti dari satu rezim ke rezim berikutnya.
Dalam konteks pemberian KUR, misalnya, Suroto menggambarkan koperasi sebagai petinju kelas bawah yang harus berhadapan dengan perbankan yang berada di kelas atas, sekelas Mike Tyson. "Pasti yang menang Tyson," katanya.
Oleh karena itu, dengan mengkoperasikan BUMN secara radikal, koperasi dapat memainkan peran yang lebih signifikan dalam perekonomian Indonesia. "Demokrasi tanpa ekonomi hanya akan menghasilkan oligarki."
Program yang memberikan akses kredit yang lebih mudah, subsidi pupuk, dan subsidi lainnya, dalam perjalanannya seringkali hanya berujung pada pengulangan.
Baca Juga: Jasa Jasa Pak Anies Baswedan Menjadi Mahasiswa KKN di Desa Kracak, Sampai Saat Ini Masih Bermanfaat!