nasional

Jeritan Masyarakat Pulau Rempang: Walaupun Ditembak Mati Kami Tidak Mau Keluar dari Kampung Kami

Selasa, 19 September 2023 | 20:45 WIB
Tangisan masyarakat pulau Rempang terkait penggusuran kampung halamannya (GENMUSLIM.id/ dok: Instagram/@walhiriau)

GENMUSLIM.id – Sejak terjadi bentrok antara Masyarakat adat dan aparat gabungan di Pulau Rempang, kini konflik sengketa lahan di Pulau Rempang terkuak.

Masyarakat di Pulau Rempang dipaksa pindah dari tanah nenek moyangnya karena akan dibangun Rempang Eco-city oleh investor.

Hal itulah yang menyulutkan api perlawanan dari seluruh masyarakat Pulau Rempang hingga terjadi bentrok dengan aparat sehingga menyebabkan beberapa masyarakat terluka dan ada yang ditangkap.

Baca Juga: Viral Panglima Pajaji Tiba di Batam Untuk Membela Masyarakat Pulau Rempang, Benarkah Demikian?

Terbaru, investor pembangunan di Pulau Rempang memberikan batas waktu masyarakat di sana untuk segera mendaftarkan rumah mereka cepat direlokasi.

Namun, seluruh warga di Pulau Rempang menolak hal itu walau nyawa sebagai taruhannya.

Dikutip Genmuslim dari Youtube/tvOneNews tanggal 19 September 2023 melalui channel Youtube tvOneNews dalam program FAKTA, terlihat beberapa ibu-ibu berkumpul sembari memberikan kesaksian mereka satu persatu saat dimintai keterangan.

“Kami pun tak dikasih tahu, tiba-tiba disuru pindah dari sini tanggal 28 ini katanya. Kami macam anak ayam, anak ayam aja dipindah ada rumahnya,” keterangan salah satu ibu-ibu.

Tidak hanya itu, salah satu ibu-ibu yang di sana menjerit dan menangis saat menjelaskan alasannya tidak ingin pindah dari Pulau Rempang.

Baca Juga: Warga Pulau Rempang Merasa Teraniaya, Lantas Bagaimana Doa Bagi Orang Yang Sedang Teraniaya?

“Kami tak mau keluar dari kampung kami, pokoknya titik, tak mau. Ini kampung nenek moyang kami,” kata dia.

Lebih lanjut, warga di sana juga mengatakan tidak ingin mendaftarkan rumah mereka untuk direlokasi ke tempat yang baru.

“Tidak ada yang daftar. Ada petugas datang depan rumah foto-foto dan tinggalnya beras, untuk apa dia itu, “ jelas mereka memberikan kesaksian yang sama.

Lebih lanjut, mereka dengan tegas menolak untuk pindah dari Pulau Rempang. Mereka akan tetap bertahan di sana apapun resikonya.

Halaman:

Tags

Terkini