nasional

Ini Tanggapan Cak Imin Terkait Pernyataan Menag: Mas Anies Sama dengan Saya NKRI Harga Mati

Kamis, 14 September 2023 | 17:15 WIB
Respon Cak Imin terkait pernyataan Menag (GENMUSLIM.id/ dok: Instagram/@aniesbaswedan)

GENMUSLIM.id - Calon wakil presiden (cawapres) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menanggapi pernyataan Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas yang mengatakan jangan memilih pemimpin yang menggunakan agama sebagai alat politiknya.

Merespon hal tersebut, Cak Imin membela Anies Baswedan atas seruan Menag Yaqut Cholil Qoumas agar warga tidak memilih pemimpin pemecah belah umat.

Dilansir Genmuslim dari berbagai sumber Kamis, 14 September 2023 bahwa Cak Imin mengaku bahwa ia sama dengan Anies Baswedan, sama sepakat terhadap Pancasila, UUD 1945, dan NKRI Harga Mati, menanggapi seruan dari Menag Yaqut Cholil Qoumas.

Baca Juga: Cak Imin dan Rombongan Menyambangi Kantor DPP PKS, Apakah Untuk Meminta Dukungan? Simak Selengkapnya Disini!

Sebelumnya Menag Yaqut Cholil Qoumas menghimbau agar umat betul-betul melihat rekam jejak dari para calon pemimpin.

"Saya berpesan kepada seluruh ikhwan dan akhwat ini agar nanti ketika memilih para pemimpin, memilih calon pemimpin kita, calon presiden dan wakil presiden, kita, lihat betul rekam jejaknya," serunya.

Tidak hanya itu Menang juga menyerukan agar jangan memilih calon presiden yang punya rekam jejak membelah umat di Pilpres 2024 mendatang.

“Harus dicek betul. Pernah nggak calon pemimpin kita, calon presiden kita ini, memecah-belah umat. Kalau pernah, jangan dipilih,” ujar Menag Yaqut Qoumas.

Lebih lanjut, Ia juga meminta masyarakat tidak memilih calon pemimpin yang menggunakan agama sebagai alat politik untuk meraih kekuasaan.

Baca Juga: PKS Belum Juga Mendeklarasikan Dukungannya Kepada Duet Anies Baswedan - Cak Imin, Ada Apa? Baca Disini

"Kita lihat calon pemimpin kita ini pernah menggunakan agama sebagai alat untuk memenangkan kepentingannya atau tidak. Kalau pernah, jangan dipilih," tegasnya.

Kemudian, Menag juga memberi petuah agar agama sejatinya untuk menebar kebaikan bagi seluruh manusia.

"Agama seharusnya dapat melindungi kepentingan seluruh umat, masyarakat. Umat Islam diajarkan agar menyebarkan Islam sebagai rahmat, rahmatan lil 'alamin, rahmat untuk semesta alam. Bukan rahmatan lil islami, tok," kata Menag.

Terakhir, Menag menekankan bahwa beda-beda pilihan itu biasa tetapi apapun itu tetap tenang agar tidak terjadi perpecahan.

Halaman:

Tags

Terkini