GENMUSLIM.id- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia yang bergerak secara positif, menjawab kekhawatiran terkait penurunan harga komoditas utama ekspor.
Pada kuartal kedua 2023, pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,17% (yoy).
Beberapa negara selain Indonesia telah melaporkan pertumbuhan ekonomi pada kuartal II 2023.
Airlangga Hartarto mengungkapkan data dari beberapa negara yang sudah melaporkan pertumbuhan ekonomi di kuartal kedua tahun 2023, hanya Tiongkok, Indonesia, dan Uzbekistan yang masih mampu tumbuh di atas 5%.
Baca Juga: Ulasan Buku Roger Housden, Mencari Rumi: Fabel Tentang Pencarian Arti Kebahagiaan dan Cahaya Hati
Lanjut Airlangga, “Pertumbuhan ekonomi Indonesia masih di atas Vietnam, Amerika Serikat, Singapura, bahkan Jerman masih mengalami kontraksi,”
Pada Senin (7/8), Menko Airlangga Hartarto menjelaskan pertumbuhan positif perekonomian Indonesia dapat menjawab kekhawatiran perlambatan ekonomi akibat penurunan harga komoditas unggulan ekspor Indonesia.
Contohnya, seperti CPO dan pertambangan serta akibat perlambatan manufaktur dari negara mitra dagang utama Indonesia seperti Amerika Serikat serta Tiongkok.
Konsumsi rumah tangga seiring peningkatan aktivitas masyarakat di hari libur tumbuh 5,23% (yoy).
Baca Juga: Rahasia Kelezatan Masakan Padang: Resep Gurih Daun Singkong Padang
Sektor transportasi dan pergudangan ikut tumbuh mencapai 15,28% (yoy).
Realisasi pembangunan infrastruktur pemerintah meningkat menjadi 4,63% (yoy) dan sisi konsumsi pemerintah juga meningkat menjadi 10,62% (yoy).
Industri manufaktur yang masih menjadi kontributor pertumbuhan terbesar didukung kuatnya permintaan domestik juga tumbuh lebih tinggi dengan share ke PDB mencapai 18,25% (yoy).
Pada kuartal kedua 2023, perekonomian di seluruh pulau tumbuh positif.