GENMUSLIM.id- Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, telah menyatakan dukungannya terhadap pembubaran Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun dan mengajukan permintaan agar semua aset yang dimiliki ponpes tersebut dibekukan.
Keputusan ini diambil setelah serangkaian investigasi dan laporan terkait dugaan pelanggaran hukum dan kegiatan yang tidak sesuai dengan regulasi yang berlaku di Ponpes Al Zaytun.
Dikutip Genmuslim dari Pernyataan Gubernur Ridwan Kamil Selasa, 4 Juli 2023 bahwa ini datang setelah adanya laporan yang menunjukkan adanya dugaan pelanggaran di Ponpes Al Zaytun, termasuk dugaan penyalahgunaan aset dan kegiatan yang tidak sesuai dengan izin yang diberikan.
Keputusan ini diambil sebagai upaya untuk menjaga keamanan dan keberlanjutan pendidikan di wilayah Jawa Barat.
Dalam konferensi pers di Gedung Sate, Gubernur Ridwan Kamil menyampaikan, 'Setelah mempertimbangkan berbagai laporan dan hasil investigasi terkait Ponpes Al Zaytun, saya telah memutuskan untuk mendukung pembubaran ponpes ini.'
Ridwan Kamil juga meminta agar semua aset yang dimiliki oleh Ponpes Al Zaytun segera dibekukan, guna memastikan tidak ada penyalahgunaan dan agar dapat dilakukan proses hukum yang tepat.
Gubernur Ridwan Kamil juga menjelaskan bahwa langkah ini diambil untuk menjaga kredibilitas pendidikan agama di Jawa Barat dan untuk melindungi kepentingan masyarakat.
Ridwan Kamil menegaskan bahwa tidak ada toleransi terhadap pelanggaran hukum dan bahwa tindakan tegas harus diambil untuk memastikan kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku.
Ponpes Al Zaytun adalah salah satu pondok pesantren terbesar di Jawa Barat dengan ribuan santri yang tinggal dan belajar di dalamnya, keputusan ini tentu saja mengundang reaksi beragam dari berbagai pihak.
Beberapa pihak mendukung langkah Gubernur Ridwan Kamil sebagai tindakan yang diperlukan untuk menegakkan hukum dan melindungi kepentingan publik.
Namun, ada juga yang menyatakan keberatan terhadap keputusan ini, mengklaim bahwa Ponpes Al Zaytun telah memberikan kontribusi positif bagi masyarakat sekitar.