Rela Jalan Kaki Puluhan Kilometer ke Lhokseumawe, Pemuda Ini Jual Cabai Demi Beli Beras untuk Korban Banjir di Aceh

Photo Author
- Rabu, 17 Desember 2025 | 19:54 WIB
Tangkapan layar seorang pemuda yang rela berjalan puluhan kilometer untuk menjual cabai dan beli beras untuk korban banjir di Aceh (Foto: GENMUSLIM.id/dok: TikTok TOKO DAMRY)
Tangkapan layar seorang pemuda yang rela berjalan puluhan kilometer untuk menjual cabai dan beli beras untuk korban banjir di Aceh (Foto: GENMUSLIM.id/dok: TikTok TOKO DAMRY)

GENMUSLIM.id - Di tengah musibah banjir yang melanda Aceh, kisah heroik muncul dari seorang pemuda yang menunjukkan ketulusan luar biasa.

Ia rela mengerahkan tenaga dan berjalan puluhan kilometer menuju Lhokseumawe, bukan untuk kepentingan pribadinya, melainkan untuk membantu para korban banjir di posko pengungsian.

Kisah inspiratif ini dibagikan oleh akun TikTok @TOKO DAMRY pada Minggu, 14 Desember 2025 dan langsung menarik perhatian warganet.

Pemuda tersebut terlihat sedang berusaha menjual satu karung cabai. Ketika ditanya, ia menjelaskan bahwa cabai tersebut bukanlah miliknya, melainkan milik orang lain yang ia bantu jualkan.

Ia menjelaskan tujuan mulianya: uang hasil penjualan cabai akan ia gunakan untuk membeli kebutuhan pokok dan dibawa kembali ke posko pengungsian.

Baca Juga: Air Mata Bahagia di Aceh Tamiang: Internet Sudah Tersambung, Seorang Ayah Langsung Telpon Anaknya!

"Saya sekedar membantu dengan tenaga membawa cabe orang ini ke Lhokseumawe, jualan," ucap pria tersebut.

Ia menjelaskan bahwa ia akan kembali ke posko dengan membawa hasil dari usahanya tersebut.

"Nanti bawa pulang ke sana lagi bawa pulang beras," lanjutnya.

Pemuda ini menyadari bahwa bantuan yang ia berikan mungkin tidak seberapa, namun ia yakin bahwa setiap usaha tulus pasti membawa dampak.

"Walaupun sedikit yang bisa kita bawa tapi bisa membantu orang itu," katanya dengan nada penuh kesungguhan.

Keterbatasan ekonomi tidak menghalanginya untuk berbuat baik. Ia menegaskan bahwa jika tidak bisa membantu dengan materi, tenaga pun ia korbankan.

Baca Juga: Ingatkan soal Masa Pascabencana Sumatera, Akademisi Singgung Dampak Kesehatan hingga Kehidupan Sosial Warga Terdampak

"Tak bisa kita bantu dengan uang, bisa kita bantu dengan tenaga," pungkasnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Muhammad Reza Nurcholis, S.Si

Sumber: TikTok @TOKO DAMRY

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X