GENMUSLIM.id - Presiden Prabowo menjawab alasan di balik RUU TNI yang terkesan ‘dikebut’ untuk segera disahkan.
Dalam keterangannya saat berbincang dengan para pemimpin redaksi media massa nasional di Hambalang, Bogor pada Minggu, 6 Maret 2025, Prabowo membantah kalau UU TNI adalah cara untuk mengembalikan dwifungsi.
Prabowo mengatakan bahwa di dalam tubuh TNI ada fenomena pergantian pemimpin yang terlalu cepat.
Sehingga, ia beranggapan bahwa hal tersebut kurang ideal untuk sebuah organisasi atau badan.
“RUU TNI dipercepat karena kita mengalami suatu fenomena, dalam berapa tahun itu Panglima TNI satu tahun ganti, KSAD satu tahun ganti, kan usianya habis,” jelas Prabowo, dikutip dari video yang diunggah di YouTube Najwa Shihab pada Senin, 7 April 2025.
“Waktu dia untuk karirnya begitu mau dipakai usia habis, gimana kita bisa punya suatu organisasi yang pemimpinnya ganti tiap tahun?” terangnya.
Prabowo kemudian menekankan lagi bahwa inti dari UU TNI sebenarnya adalah perpanjangan usia untuk para perwira tinggi.
“Jadi, saya mohon kalau bisa inti dari RUU TNI ini sebetulnya hanya memperpanjang usia pensiun beberapa perwira tinggi,” tambahnya.
Ia juga menegaskan bahwa tidak ada niatan untuk mengembalikan dwifungsi TNI dan menganggapnya sebagai sesuatu yang omong kosong.
“Nggak ada niat TNI mau dwifungsi lagi, come on, nonsense itu saya katakan, tidak ada niat,” tegasnya. ***