Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Kabinet Berantas Judi Online, Narkoba, Penyelundupan, dan Korupsi

Photo Author
- Jumat, 8 November 2024 | 20:51 WIB
Presiden Prabowo Subianto memimpin Sidang Kabinet Paripurna (SKP) di Kantor Presiden Jakarta (Foto: GENMUSLIM.id/dok: Instagram @sekretariat.kabinet)
Presiden Prabowo Subianto memimpin Sidang Kabinet Paripurna (SKP) di Kantor Presiden Jakarta (Foto: GENMUSLIM.id/dok: Instagram @sekretariat.kabinet)

GENMUSLIM.id - Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, menyampaikan bahwa Presiden Prabowo Subianto menegaskan empat isu utama dalam sidang kabinet paripurna.

Presiden Prabowo meminta seluruh jajarannya untuk serius dalam menangani masalah judi online hingga narkoba.

"Presiden juga menekankan, ada empat persoalan penting yang kita tidak boleh main-main untuk mengatasinya. Yang pertama adalah persoalan judi online, yang kedua adalah persoalan narkoba, yang ketiga persoalan penyelundupan, dan yang keempat soal korupsi," kata Hasan di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, 6 November 2024.

Hasan menyampaikan bahwa pesan tersebut juga disampaikan oleh Presiden Prabowo kepada aparat penegak hukum.

"Presiden meminta untuk keempat persoalan tadi, penegak hukum tidak boleh ragu untuk menegakkan hukum. Jadi, Jaksa Agung, kepolisian, yang diminta oleh Bapak Presiden, jangan ragu untuk menindak tegas soal empat hal tadi," ujarnya.

Baca Juga: Presiden Prabowo Teken Kebijakan Penghapusan Utang Macet UMKM, Sri Mulyani Beri Tanggapan Terkait Dampaknya

Selain itu, Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, menyatakan bahwa Presiden Prabowo memberikan instruksi tegas kepada jajaran kabinet, termasuk Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Kemenko Polkam), Kejaksaan Agung, dan Polri, agar tidak ada pihak yang melindungi praktik judi online.

"Pesan beliau kali ini adalah bekerja sama dengan baik. Tadi disebutkan beberapa institusi atau lembaga, Polri, Jaksa Agung, kemudian juga Kemenko Polkam, dan bahkan tidak tertutup tiga itu, tapi semuanya bekerja sama, tidak boleh ada beking-bekingan. Ini bahasa beliau, tidak boleh ada yang membekingi, yang membantu atau apa pun itu," ujarnya.

"Jadi saya rasa kali ini pernyataan beliau kembali tegas terkait perang terhadap judi online. Beliau mengingatkan bahwa korbannya adalah masyarakat yang tidak mampu sebagian besar. Jadi tidak boleh lagi ada kongkalikong. Ini juga mengutip persis ucapan beliau 'Bekerja sama, bersatu, untuk melawan judi online'," lanjut Meutya. ***

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Muhammad Reza Nurcholis, S.Si

Sumber: Instagram @sekretariat.kabinet

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X