Resmi Dirilis, Inilah Filosofi Maskot MTQ Nasional ke 30: Anggrek Hitam, Simbol Keanggunan!

Photo Author
- Kamis, 29 Agustus 2024 | 10:05 WIB
Kenalkan, ini Anggah! Maskot MTQ Nasional ke 30 (Foto: GENMUSLIM.id/dok: Instagram @BimaslIslam)
Kenalkan, ini Anggah! Maskot MTQ Nasional ke 30 (Foto: GENMUSLIM.id/dok: Instagram @BimaslIslam)

GENMUSLIM.id - Ajang MTQ (Musabaqah Tilawatil Quran) tingkat Nasional ke 30 resmi akan dihelat pada awal hingga pertengahan September di Provinsi Kalimantan Timur.

Berasamaan dengan itu, Kemenag RI resmi meluncurkan maskot MTQ Nasional ke 30 berupa anggrek hitam yang bernama Anggah.

Adapun pemilihan anggrek hitam sebagai maskot disebabkan karena tumbuhan ini merupakan salah satu tumbuhan endemik Kalimantan Timur.

Dikutip Genmuslim.id dari Instagram Bimasislam pada Kamis, 29 Agustus 2024 disebutkan bahwa maskot MTQ Nasional ke 30 ini memiliki nilai filosofis.

Setidaknya ada 3 nilai filosofis yang dikandung dari maskot MTQ Nasional ke-30 ini!

Baca Juga: Ikuti Semarak MTQ FKIP 2024, Ada Lomba Tahfidz, Adzan, Murottal, Dan Lainnya, Daftar Sekarang Juga!

Nilai Filosofis yang pertama, anggrek hitam merupakan simbol keindahan dan keanggunan. Hal ini sejalan dengan sifat Allah yang merupakan dzat yang menyukai keindahan (Innallah Jaamil Yuhibbul Jaamil).

Sifat keindahan dan keanggunan maskot MTQ Nasional Ke-30 ini diharapkan membuat yang melihatnya menjadi semakin mengagumi pencipta-Nya.

Pemilihan Anggah sebagai maskot ini juga merupakan bentuk mentadaburi ayat kauniyah milik Allah berupa tumbuhan angggrek hitam.

Nilai Filosofis yang kedua, Anggrek Hitam merupakan salah satu tumbuhan yang membawa banyak sekali manfaat kepada manusia.

Disebutkan bahwasanya tumbuhan dengan nama latin Coelogyne Pandurata ini banyak digunakan masyarakat Kalimantan Timur sebagai obat tradisional.

Nilai Filosofis yang ketiga, Anggrek hitam juga digunakan sebagai simbol perlindungan. Tumbuhan berwarna hijau dengan lidah bunga berwarna hitam ini termasuk ke dalam tumbuhan langka yang dilindungi.

Baca Juga: Musabaqah Tilawatil Quran Akan Digelar September 2024 di Kalimantan Timur, Inilah Sejarah MTQ yang Harus Kamu Ketahui

Disebabkan sifatnya yang langka, tumbuhan ini harus dilindungi dan dilestarikan keberadaannya sebab eksistensinya yang semakin menyusut.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Muhammad Reza Nurcholis, S.Si

Sumber: Instagram @bimasislam

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X