GENMUSLIM.id - Minggu, 12 Mei 2024 jalur pendakian Gunung Slamet di Jawa Tengah ditutup karena adanya peningkatan aktivitas vulkanik.
Karena aktivitas vulkanik tersebut Gunung Slamet mengalami peningkatan status menjadi waspada atau di level II.
Hal tersebut menyebabkan pihak pengelola Gunung Slamet harus membatalkan jadwal pendakian.
Dan akibatnya kurang lebih 1000 pendaki gagal muncak Gunung Slamet.
Di akun Youtube Cerita Pendaki terlihat 1.000 pendaki Gunung Slamet ini yang harus kembali turun dan gagal muncak akibat naiknya aktivitas vulkanik.
Terlihat para pendaki dengan peralatan lengkap ramai-ramai berkumpul untuk kembali turun. Nampak petugas memberikan arahan dan informasi mengenai kondisi Gunung Slamet yang kini sudah mencapai level waspada.
Pendaki yang siap summit dari Pos 4 Amreta via Guci dan Bambangan diwajibkan untuk turun.
Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral mencatat ada peningkatan aktivitas gempa selama sebulan terakhir pada Gunung Slamet yang berada di Jawa Tengah.
Aktivitas Gunung Slamet dari hasil pengamatan mengalami 2 kali gempa Hembusan dengan amplitudo 3 mm, dan lama gempa 27-36 detik, 17 kali gempa Vulkanik Dalam dengan amplitudo 3-19 mm, S-P 2.4-3.7 detik dan lama gempa 15-24 detik, 1 kali gempa Tremor Menerus dengan amplitudo 0.5-7 mm, dominan 2 mm.
Gunung Slamet adalah salah satu gunung tertinggi di Indonesia dan gunung api strato berbentuk kerucut dengan tinggi 3.432 mdpl, gunung ini berada di 5 kabupaten di Jawa Tengah, yaitu Banyumas, Pemalang, Brebes, Tegal dan Purbalingga.
Gunung Slamet masih dipantau secara visual dan instrumental dari Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) yang berada di Desa Gambuhan, Gajah Nguling, Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah.
Pihak pos pendakian Gunung Slamet telah mengevakuasi sebanyak seribu pendaki via Bambangan.