PSI Tarik Dukungan untuk Ganjar Pranowo di Pilpres 2024, Grace Natalie: Kami Nggak Sembarang Milih Capres!

Photo Author
- Kamis, 24 Agustus 2023 | 14:55 WIB
Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ((Foto: GENMUSLIM.id/dok: Instagram/@psi_id))
Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ((Foto: GENMUSLIM.id/dok: Instagram/@psi_id))

GENMUSLIM.id – Partai Solidaritas Indonesia (PSI) resmi membatalkan dukungannya kepada calon presiden Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 mendatang. 

Sebelumnya dikutip Genmuslim.id melalui kanal Youtube Partai Solidaritas Indonesia, Wakil Ketua Dewan Pembina PSI, Grace Natalie bertanya pada kader PSI yang hadir pada acara malam itu.

Ia menyinggung terkait posisi PSI di Pilpres 2024 mendatang, apakah akan tegak bersama mencari koalisi atau tetap sendiri.

"Banyak yang bertanya, arah PSI ini akan ke mana? Apakah kita akan kembali dengan opsi hasil Rembuk Rakyat? Apakah kita akan semakin mesra dengan yang baru? Atau kita akan memilih opsi ketiga: tetap melajang alias jomblo? Kalian pilih yang mana?" tanya Grace Natalie dalam sambutannya.

Baca Juga: Kabar Pilpres 2024: Anies Baswedan Duet dengan Ganjar Pranowo, Apa kata Tokoh Politik? Baca Selengkapnya!

Grace Natalie mengatakan PSI akan tetap berkomitmen terhadap keputusan Musyawarah Rakyat.

Hal ini sejalan dengan 38 perwakilan DPW PSI se-Indonesia yang nantinya akan memberikan empat rekomendasi kepada Dewan PSI dan Dewan Pengurus Pusat tentang arah dukungan terhadap capres 2024. 

"Pertama, meminta kepada DPP PSI untuk kembali menyerap aspirasi dan keinginan rakyat terkait bacapres yang memiliki komitmen kerakyatan dan melanjutkan visi misi pembangunan Pak Jokowi," kata Grace Natalie.

"Kami meminta kepada DPP untuk 'ojo kesusu' dan terus mencermati dinamika politik yang berkembang, termasuk komitmen tegak lurus kepada Pak Jokowi agar dipegang teguh dalam keputusan yang menyangkut masa depan bangsa," tuturnya.

Baca Juga: Tanggapan Adian Terkait Dukungan Budiman Sudjatmiko Pada Prabowo Subianto di Pilpres 2024: Kenapa Lo Gitu Bud?

Kedua, PSI diminta memilih calon presiden dengan pertimbangan serius bahwa calon tersebut akan mendampinginya.

Memang seluruh dinamika politik yang ada perlu dipertimbangkan bersama, termasuk proses judicial review dengan Mahkamah Konstitusi atas usulan batas usia calon presiden dan wakil presiden.

"Bila MK mengabulkan uji materi LBH PSI dan ada kandidat, anak muda berusia minimal 35 tahun yang memiliki kapasitas dan kapabilitas sebagai calon wakil presiden, maka selayaknya lah DPP PSI memberikan dukungan kepada kandidat calon wakil presiden tersebut," katanya.

Baca Juga: Pilpres 2024: Elektabilitas Anies Baswedan, Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto Saling Mendekati

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Muhammad Reza Nurcholis, S.Si

Sumber: Youtube @Partai Solidaritas Indonesia

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X