Inilah 3 Jenis Tes Beasiswa Pendidikan Luar Negeri yang Harus Kamu Ketahui, Cek Selengkapnya Disini!

 

GENMUSLIM.id- Menempuh pendidikan di luar negeri dengan beasiswa tentunya memberikan banyak keuntungan bagi seorang pelajar. 

 

Apalagi jika memiliki kesempatan mendapatkan beasiswa untuk menempuh pendidikan di kampus-kampus top di dunia.

 

 

Maka dari itu, kesempatan menempuh pendidikan dengan beasisa di lua negeri tersebut jangan sampai terlewatkan, dan persiapkan diri dengan sebaik-baiknya.

 

Persiapan yang matang sangat dibutuhkan mengingat persaingan yang begitu ketat. 

Satu hal yang paling umum dijumpai adalah, setiap calon penerima beasiswa akan melalui serangkaian tes terlebih dahulu untuk menentukan kelulusannya.

 

 

Dirangkum Genmuslim dari berbagai sumber, pada Jumat 22 September 2023, berikut ini jenis tes apa saja yang dilalui untuk mendapatkan beasiswa pendidikan di luar negeri, simak penjelasannya ya!

 

1. GMAT

 

Graduate Management Admission Test atau GMAT adalah tes yang mengukur kemampuan aptitude seseorang sebelum mempelajari ilmu manajemen bisnis, ekonomi, administrasi, dan lainnya. 

 

Tes GMAT dilaksanakan dengan berbasis komputer dan ditujukan untuk mengukur beberapa kemampuan berpikir yang dibutuhkan dalam mempelajari ilmu bisnis.

 

Kemampuan tersebut antara lain: 

 

Analisis

Kemampuan menulis 

Kemampuan berpikir secara kuantitatif 

Kemampuan penyampaian verbal 

Kemampuan membaca

Tes ini hanya dilakukan dalam bahasa Inggris, maka setiap peserta harus memastikan bahwa ia menguasai bahasa Inggris dengan baik. 

 

Seseorang dengan skor GMAT tinggi dapat diartikan bahwa ia memiliki kemampuan analisis yang baik.

 

Kemampuan tersebut ditunjukkan dari hasil penulisan laporannya.

 

Skor GMAT tinggi juga berarti bahwa seseorang memiliki kemampuan penyelesaian masalah yang tepat dan cepat terutama pada permasalahan yang menyangkut data numerik, logika, dan penalaran.

 

Ilmu yang wajib dikuasai untuk dapat mengerjakan tes ini antara lain aljabar, geometri, aritmatika, dan kemampuan bahasa Inggris yang baik.

 

 

Tes GMAT dikembangkan oleh Graduate Management Admission Council sejak tahun 1953 dan telah menjadi rujukan bagi ribuan program S2 dan S3 dunia, terkhusus ntuk program MBA maupun DBA. 

 

Sertifikat GMAT berlaku selama 5 tahun.

 

2. A Level

 

Advanced Level atau A Level adalah tes yang wajib ditujukan kepada siswa lulusan SMA di Inggris. 

 

Tujuan tes ini ialah untuk mengukur kecerdasan siswa SMA pada berbagai bidang studi sebelum mereka dapat melanjutkan studi ke tingkat universitas. 

 

Meskipun sifatnya tidak wajib sebagai syarat kelulusan, namun tes ini dapat menjadi alternatif yang membuktikan bahwa seorang siswa telah memenuhi syarat untuk lulus dari sekolah tingkat SMA. 

 

Terdapat beberapa negara yang menggunakan A Level seperti Brunei Darussalam, Malaysia, Singapura, Sri Lanka, Bangladesh, India, dan lainnya. 

 

 

Mada berlaku sertifikat A Level adalah 2 tahun

Beberapa organisasi yang menyelenggarakan tes A Level di Indonesia adalah:

 

Cambridge Assessment International Education (CIE)

British Council Foundation

Jakarta Academics

Terdapat lebih dari 100 bidang studi yang dapat diujikan dalam tes A Level, mulai dari bahasa, ilmu agama, ilmu sains, hukum, jurnalistik, hingga ilmu komunikasi. 

 

Akan tetapi, terdapat beberapa bidang studi yang umumnya dapat diterima di berbagai universitas yang dapat menjadi syarat pendaftaran jenjang S1, seperti:

 

Matematika

Bahasa Inggris

Fisika

Biologi

Kimia

Sejarah

Geografi

 

3. Tes Bahasa

 

Terdapat beberapa tes bahasa asing yang harus ditempuh trgantung negara dan kampus mana yang dituju.

 

A. IELTS

 

IELTS adalah salah satu tes kemampuan berbahasa Inggris yang paling populer dan diterima di seluruh dunia.

 

Tes ini telah dikembangkan sejak tahun 1980 oleh Cambridge English Language Assessment dan British Council. 

 

IELTS wajib bagi setiap orang yang bahasa ibunya bukanlah bahasa Inggris. 

 

Sertifikat IELTS berlaku selama 2 tahun dan diterima di hampir seluruh universitas di dunia dengan skor minimal yang berbeda-beda. 

 

Secara umum, skor 6.5 ke atas sudah dapat dikatakan sebagai skor standar untuk mendaftar beasiswa luar negeri.

 

 

B. TOEFL iBT

 

TOEFL iBT (Internet-based Test) merupakan tes bahasa Inggris berbasis internet yang dikerjakan secara online.

 

Tes ini menggantikan tes TOEFL berbasis kertas (PBT) dan berbasis komputer (CBT).

 

TOEFL iBTmencakup seluruh keterampilan, seperti listening, reading, writing, dan speaking.

 

C. TOEFL ITP

 

TOEFL ITP (Institutional Testing Program) memiliki sedikit perbedaan dengan TOEFL iBT dalam beberapa hal.

 

Tes ini berbasis kertas dan menggunakan konten akademik untuk mengevaluasi kemahiran berbahasa Inggris dari penutur asli bahasa Inggris. 

 

E TOPIK

 

TOPIK (Test of Proficiency in Korea) adalah tes kemampuan berbahasa Korea.

 

Ini diperuntukkan bagi seorang calon pelajar yang ingin menempuh pendidikan di Korea.

 

TOPIK terbagi menjadi dua, yaitu TOPIK-I untuk tingkat pemula yang mencakup reading dan listening dengan jumlah 70 soal. 

 

Sementara itu, TOPIK-II terdiri dari reading, listening, dan writing namun memiliki dua sesi ujian.

 

F. JLPT

 

JLPT (Japanese-Language Proficiency Test) merupakan tes untuk mengukur kemampuan berbahasa Jepang untuk seseorang yang memiliki bahasa ibu selain bahasa Jepang. 

 

JLPT menjadi salah satu syarat untuk penerimaan beasiswa di beberapa universitas di Jepang.

 

 

G. TestDaF

 

TestDaf (Test Deutsch als Fremdsprache) merupakan tes untuk mengukur keterampilan bahasa Jerman untuk pelajar asing yang ingin melanjutkan studi di Jerman. 

 

Selain itu, TestDaF juga bisa menjadi bukti yang diakui secara internasional dalam penguasaan bahasa Jerman untuk melakukan proyek-proyek ilmiah dan pekerjaan-pekerjaan akademis.***