GENMUSLIM.id - Israel berencana membagi wilayah Tepi Barat, Palestina menjadi dua bagian, dengan tujuan untuk perluasan permukiman ilegal di Yerusalem Timur. Dia
Dilansir Genmuslim dari Middle East Eye , bila rencana membagi wilayah Tepi Barat, Palestina tersebut dilaksanakan, maka akan dibahas dalam pertemuan Anggota Parlemen Israel pada Selasa, 13 Juni 2023.
Tentu saja rencana Pemerintah Israel untuk membagi wilayah Tepi Barat tersebut ditentang oleh Perdana Menteri Palestina, Mohammed Ishtaye.
Dalam pertemuan mingguan kabinet Otoritas Palestina di Kota Ramallah, Tepi Barat, Mohammed Ishtaye menegaskan bahwa tindakan pemerintah Israel akan membuat warga sipil kian marah.
“Itu (hanya) akan memicu kemarahan yang luar biasa dengan dampak yang tidak terduga,” ucap Mohammed Ishtaye, seperti dikutip Genmuslim dari WAFA, Selasa, 13 Juni 2023.
Mohammed Ishtaye bahkan tak segan mengajak semua pihak; terutama pihak Arab, Islam dan Internasional untuk bersama-sama menyampaikan penolakan terharap rencana membagi wilayah Tepi Barat, lalu membuat pemukiman untuk warga Israel.
Sekedar informasi bahwa pemerintah Israel menamai rencana tersebut dengan sebutan “Proyek Permukiman E1”.
Proyek Permukiman E1 ini, direncanakan akan membangun sekitar 3.412 permukiman ilegal baru untuk warga Israel di wilayah Tepi Barat.
Permukiman ini direncanakan akan menghubungkan permukiman ilegal Kfar Adumim dan Maale Adumim dengan Yerusalem Timur.
Selama ini, Yerusalem Timur diinginkan Palestina untuk menjadi ibu kota Palestina di Tepi Barat.
Ajuan rencana ini akan mengakibatkan terbaginya Tepi Barat menjadi dua.
Mengisolasi Yerusalem Timur dengan komunitas Palestina lainnya di Tepi Barat dan membuat mereka terpaksa berpergian dengan jarak lebih jauh karena putusnya jalan akibat perluasan permukiman ilegal.