GENMUSLIM.id - Keluarga Abu Musab es Suri, salah satu pemimpin jihad Suriah, berupaya mencari tahu situasi terkininya.
Pasca penggulingan rezim Bashar Assad di Suriah, pencarian nama-nama di penjara rezim tersebut dimulai.
Banyak orang yang ditahan di penjara oleh rezim Assad selama lebih dari 40 tahun dibebaskan setelah oposisi mengambil kendali atas penjara tersebut.
Akhirnya, upaya dimulai untuk membebaskan para tahanan yang ditahan di Penjara Seydnaya, yang dikenal sebagai pusat penyiksaan terbesar rezim tersebut.
Upaya terus dilakukan untuk menyelamatkan mereka yang ditahan di lantai bawah tanah Seydnaya.
Dikutip GENMUSLIM dari Mepa News Turkey, pada Selasa, 10 Desember 2024, Salah satu yang ditahan di Penjara Seydnaya adalah pemimpin jihad Suriah Abu Musab es Suri.
Abu Musab, yang bernama asli Mustafa bin Abdulkadir Sitmeryem Nasar, juga dikenal sebagai Ömer Abdulhakim. Keluarga Abu Musab menyatakan bahwa dia juga berada di Seydnaya dan mereka berusaha menyelamatkannya.
Keluarga Nasar menyatakan akan memberikan hadiah sebesar 10 ribu dolar kepada mereka yang berkontribusi dalam upaya penyelamatan di Saydnaya dan membuat pernyataan berikut:
“Kami mengucapkan selamat kepada seluruh tawanan atas pembebasan besar ini.
Saudara dan saudari yang terkasih, kami keluarga tahanan Mustafa Nasar (Abu Musab es Suri) sedang melakukan penyelidikan untuk mencapai kebenaran.
Kami ingin memastikan bahwa dia berada di penjara sebelum atau sesudah pembebasan. Bagi yang memiliki informasi spesifik dapat menghubungi kami secara pribadi.
Meski tidak diketahui apakah Abu Musab, lahir pada tahun 1958, masih hidup atau tidak, ia diperkirakan dieksekusi oleh rezim Assad pada tahun 2011.
Abu Musab es Suri ditangkap dalam operasi gabungan yang dilakukan Amerika dan Pakistan pada tanggal 31 Oktober 2005, saat ia sedang berbuka puasa di Quetta, Pakistan. Keberadaan Es Suri tidak dapat diketahui setelah tanggal tersebut.