GENMUSLIM.id - Teriakan para kerabat warga Israel yang terbunuh dalam perang Gaza mengganggu pidato Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada hari Minggu selama peringatan 7 Oktober.
Orang-orang berteriak “Malu pada diri anda” dan membuat keributan, memaksa Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu menghentikan pidatonya.
Banyak warga Israel yang menyalahkan Benjamin Netanyahu atas kegagalan yang menyebabkan serangan itu dan menganggapnya bertanggung jawab karena belum membawa pulang sandera yang tersisa.
Netanyahu berdiri tak bergerak di podium selama upacara di Yerusalem Barat saat para penonton di kerumunan berteriak,
Mengganggunya selama lebih dari satu menit, menurut siaran langsung pidato tersebut.
Salah satu pengunjuk rasa berulang kali berteriak, "Ayah saya terbunuh".
Tekanan publik dan diplomatik telah diberikan kepada pemerintahan Netanyahu untuk berbuat lebih banyak,
Guna mencapai kesepakatan guna mengamankan pembebasan tawanan yang masih ditahan di Gaza.
Kepala mata-mata Israel David Barnea dijadwalkan berangkat ke Doha pada hari Minggu untuk melakukan pembicaraan yang bertujuan memulai kembali negosiasi guna mencapai kesepakatan pertukaran tahanan Gaza.
Baca Juga: Pendukung Palestina di New York Padati Hotel Tempat Netanyahu Menginap: Kami Akan Menangkapmu!
Keluarga para sandera yang tersisa bersama beberapa pemimpin Barat telah meminta pemerintah Israel untuk menengahi kesepakatan setelah pembunuhan pemimpin Hamas Yahya Sinwar awal bulan ini.
Sekitar 97 sandera diyakini masih ditahan oleh Hamas di Gaza, 34 di antaranya dilaporkan tewas oleh militer Israel.
Para kritikus di Israel juga menuduh Netanyahu menghalangi mediasi untuk gencatan senjata dan kesepakatan pertukaran tahanan.