internasional

Sistem Layanan Kesehatan Gaza Runtuh: Penderitaan Rakyat Palestina Akibat Pengeboman Israel yang Tak Kunjung Henti

Minggu, 6 Oktober 2024 | 18:23 WIB
Krisis kesehatan di Gaza ini telah menyebabkan ribuan orang, baik tua maupun muda, kehilangan nyawa (Foto: GENMUSLIM.id/dok: YouTube Al Jazeera English)

GENMUSLIM.id - Sistem layanan kesehatan di Gaza telah runtuh setelah bertahun-tahun menghadapi serangan terus-menerus dari Israel.

Rumah sakit yang dibom, staf medis yang diserang, dan kurangnya pasokan membuat mayoritas warga Palestina kehilangan akses terhadap perawatan kesehatan yang memadai.

Dilansir GENMUSLIM dari YouTube Al Jazeera English pada Minggu, 6 Oktober 2024, Pengeboman yang tak kunjung henti telah menghancurkan banyak fasilitas kesehatan di seluruh Gaza, sementara krisis kemanusiaan semakin parah akibat pengepungan wilayah tersebut.

Di tengah konflik, Kementerian Kesehatan Palestina melaporkan hampir 500 orang tewas hanya dalam beberapa hari setelah serangan udara Israel.

Baca Juga: Israel Serang Rumah Sakit dan Tenaga Kesehatan di Lebanon Selatan, Evakuasi Pasien dan Staf Segera Dilakukan!

Meski Israel membantah menargetkan fasilitas medis, fakta di lapangan menunjukkan banyak rumah sakit telah dibom dan tidak lagi dapat berfungsi.

Israel berdalih bahwa Hamas beroperasi di terowongan bawah tanah di sekitar rumah sakit, tetapi tidak ada bukti kuat yang mendukung klaim ini.

Sebaliknya, banyak lembaga bantuan internasional telah memperingatkan adanya bencana kesehatan di Gaza.

Lebih dari setengah rumah sakit di Gaza kini tidak berfungsi, sementara sisanya beroperasi dengan kondisi yang sangat terbatas.

Banyak dokter terpaksa melakukan prosedur darurat, seperti amputasi dan operasi tanpa anestesi, karena kekurangan alat medis.

Baca Juga: Dunia Dukung Palestina dan Lebanon! Sejumlah Negara Lakukan Aksi Protes Kecam Serangan yang Dilakukan Israel

Bahkan, bayi prematur meninggal di inkubator akibat kurangnya bahan bakar untuk menjalankan peralatan vital.

Dalam beberapa kasus, pasien yang terluka meninggal karena tidak mendapatkan perawatan tepat waktu.

Serangan udara dan penggerebekan darat oleh militer Israel telah menyebabkan ratusan tenaga medis terluka, bahkan dibunuh.

Human Rights Watch mencatat bahwa ratusan personel medis ditangkap, diinterogasi, dan disiksa.

Halaman:

Tags

Terkini