GENMUSLIM.id – Serangan udara Israel ke wilayah Selatan Lebanon menyebabkan ratusan korban tewas dan ribuan luka-luka.
Otoritas militer Israel mengatakan mereka menargetkan serangan tersebut terhadap kelompok Hizbullah.
Serangan ini menjadi mimpi paling buruk bagi Lebanon sepanjang konflik Israel-Hizbullah.
Dilansir GENMUSLIM dari theguardian.com pada Selasa, 24 September 2024, jumlah korban dari serangan ini mencapai 492 tewas dan 1.645 luka-luka,
Baca Juga: Video Jurnalis Lebanon yang Terluka Dalam Serangan Udara Israel Saat Melakukan Siaran Langsung
Sebagaimana disampaikan Kementerian Kesehatan Lebanon. Korban tersebut termasuk 35 anak-anak dan 58 wanita.
Kementerian Kesehatan Lebanon juga mengatakan bahwa jumlah korban ini menjadi yang tertinggi setelah perang saudara tahun 1975-1990.
Sebelumnya, ribuan warga sipil yang mendiami wilayah Lebanon bagian selatan telah mengungsi ke Beirut.
Mereka pergi ke tempat yang aman dengan menggunakan mobil, van, dan truk dengan dipenuhi barang-barang bawaan mereka.
Dilansir GENMUSLIM dari independent.co.uk pada Selasa, 24 September 2024, Menteri Kesehatan Lebanon, Firass Abiad mengatakan,
Bahwa serangan Israel telah mengenai berbagai fasilitas publik seperti rumah sakit, pusat medis, dan ambulan.
Melihat gencarnya serangan ini, pemerintah kemudian memerintahkan sekolah dan juga universitas untuk tutup dan memberhentikan kegiatan belajar-mengajar.
Selain itu, menanggapi gelombang kedatangan orang-orang dari Selatan, pemerintah juga memerintahkan untuk segera mempersiapkan tempat pengungsian.