internasional

Afganistan Kampanyekan Anti Narkoba: Apa Saja Dampaknya terhadap Krisis Ekonomi di Pedesaan?

Selasa, 17 September 2024 | 21:33 WIB
Afganistan Sekarang Kampanye Anti Narkoba dan Dampaknya terhadap Krisis Ekonomi di Pedesaan ((foto: GENMUSLIM.id/dok: Grup WhatsApp Ruang Berita Islam I))

GENMUSLIM.id - Sejak Afghanistan dikuasai oleh Taliban pada tahun 2021, banyak hal yang berubah dari segi pemerintahannya. 

Kampanye anti narkoba yang agresif telah mengubah peta penanaman opium poppy di negara tersebut. 

Dikutip GENMUSLIM dari Grup WhatsApp Ruang Berita Islam I pada Selasa, 17 September 2024, Menurut laporan PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa), penurunan drastis hingga 95 persen dalam produksi opium poppy berhasil dicapai, suatu prestasi yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam upaya global melawan narkoba. 

Namun, kampanye ini tidak hanya membawa dampak positif, tetapi juga menimbulkan tantangan yang signifikan bagi ekonomi pedesaan Afghanistan yang sudah rapuh.

Dalam laporan International Crisis Group, dijelaskan bahwa upaya Taliban melawan perdagangan narkoba melibatkan penangkapan pengguna narkoba, penghancuran ladang opium poppy, dan penerapan kebijakan ketat untuk mencegah penanaman kembali. 

Baca Juga: Pemerintah Afghanistan Berkomitmen Terapkan Syariat Islam: Tolak Campur Tangan Asing dan Tekanan Internasional

Kebijakan ini berdampak pada sekitar 7 juta orang, termasuk petani kecil dan perempuan di wilayah pedesaan yang selama ini mengandalkan tanaman opium poppy sebagai mata pencaharian utama. 

Mereka mengalami kerugian ekonomi yang signifikan, diperkirakan mencapai $1,3 miliar per tahun, akibat pelarangan ini.

Meskipun berhasil mengurangi produksi opium poppy, Afghanistan kini menghadapi tantangan serius dalam menyediakan alternatif ekonomi bagi para petani dan buruh pedesaan yang kehilangan penghidupan. 

Wilayah pedesaan yang sebelumnya bergantung pada industri opium poppy kini berada dalam situasi krisis ekonomi yang semakin dalam. 

Kurangnya lapangan pekerjaan dan penghasilan alternatif yang layak membuat banyak penduduk desa hidup di bawah garis kemiskinan.

Kampanye anti narkoba di Afghanistan tidak hanya memengaruhi situasi ekonomi domestik, tetapi juga menimbulkan dampak pada perdagangan narkoba internasional. 

Sebagai salah satu produsen utama opium poppy di dunia, keberhasilan ini menjadi perhatian global, khususnya oleh PBB yang telah lama menyerukan langkah-langkah tegas untuk menekan produksi narkoba di negara-negara penghasil. 

Namun, upaya ini juga memunculkan pertanyaan tentang bagaimana pemerintah Afghanistan akan menangani implikasi ekonomi jangka panjang yang dihasilkan dari kebijakan ini.

Halaman:

Tags

Terkini