Pembunuhan Eygi terjadi di tengah peningkatan kekerasan di Tepi Barat. Pasukan Israel telah meluncurkan serangan besar-besaran di wilayah tersebut sejak akhir Agustus, yang menyebabkan lebih dari 39 warga Palestina tewas.
Pada hari yang sama dengan kematian Eygi, seorang anak berusia 13 tahun, Bana Amjad Bakr, juga tewas ditembak di dada oleh tentara Israel di desa Qaryut.
Pemerintah Turki berjanji untuk menindaklanjuti kasus kematian Eygi dari perspektif hukum dan berharap agar para pelaku diadili.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Turki, Oncu Keceli, mengatakan bahwa pihaknya akan memberikan layanan konsuler kepada keluarga Eygi dan akan membantu jika jenazah Eygi akan dipulangkan ke Turki untuk dimakamkan.
Kematian tragis yang dialami Eygi tidak hanya memperkuat kritik terhadap tindakan militer Israel di wilayah pendudukan, tetapi juga mempertegas urgensi penghentian kekerasan terhadap warga sipil, termasuk aktivis internasional yang datang untuk mendukung perjuangan Palestina.***