internasional

TRAGIS! Aktivis Amerika-Turki Aysenur Ezgi Eygi, Diduga Dibunuh di Tepi Barat Saat Protes Menentang Permukiman Ilegal

Sabtu, 7 September 2024 | 10:39 WIB
Aysenur Ezgi Eygi tewas ditembak pasukan Israel di Tepi Barat saat berpartisipasi dalam protes menentang perluasan permukiman ilegal Israel (Foto: GENMUSLIM.id/dok: Middle East Aye)

GENMUSLIM.id - Seorang aktivis Amerika-Turki, Aysenur Ezgi Eygi (26), tewas ditembak pasukan Israel di Tepi Barat saat berpartisipasi dalam protes menentang perluasan permukiman ilegal Israel di kota Beita, selatan Nablus.

Aysenur Ezgi Eygi meninggal akibat luka parah di kepala yang dideritanya saat unjuk rasa, seperti dilaporkan oleh kantor berita Palestina, Wafa.

Dikitip oleh GENMUSLIM dari middleeasteye.net pada Sabtu, 7 September 2024 Protes tersebut merupakan bagian dari aksi mingguan yang digelar oleh para aktivis dan relawan untuk menolak permukiman ilegal Israel di wilayah yang diduduki.

Aysenur Ezgi Eygi, bersama dengan anggota Gerakan Solidaritas Internasional lainnya, berada di garis depan dalam mendukung perjuangan Palestina.

Baca Juga: Breaking News: Kekejaman Terbaru di Gaza, Kini Israel Kembali Menyerang Warga Sipil yang Mengungsi

Aktivis yang bersama Eygi menegaskan bahwa tembakan dilakukan dengan sengaja karena ditembak dari jarak yang sangat jauh, dan tidak ada tanda-tanda provokasi dari Eygi.

"Saat dia ditembak, dia hanya berdiri bersama seorang wanita lain. Tembakan itu sangat disengaja karena ditembak dari jarak yang sangat jauh," ungkap aktivis yang tidak ingin disebutkan namanya kepada Middle East Eye.

Militer Israel mengonfirmasi insiden tersebu dan mengatakan bahwa pasukan mereka merespons dengan tembakan ke arah "provokator utama" yang melemparkan batu dan menimbulkan ancaman bagi tentara.

Juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Matthew Miller, menyampaikan belasungkawa kepada keluarga Eygi dan menegaskan bahwa mereka sedang mengumpulkan informasi lebih lanjut terkait insiden ini.

Miller juga menegaskan bahwa keselamatan warga negara Amerika adalah prioritas tertinggi.

Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Turki, menyatakan bahwa Eygi sebagai warganya, dan menggambarkan kematiannya sebagai "pembunuhan oleh pemerintah Netanyahu" dan menuduh Israel berusaha mengintimidasi mereka yang mendukung perjuangan Palestina.

Baca Juga: Israel Ingin Membagi Tepi Barat Menjadi Dua Demi Perluas Pemukiman Ilegal, PM Palestina: Kami Semakin Marah!

Diketahui bahwa Eygi terlibat dalam kampanye untuk melindungi petani Palestina dari serangan kekerasan pemukim Israel, yang meningkat setelah serangan Hamas pada 7 Oktober.

Eygi menjadi anggota ketiga Gerakan Solidaritas Internasional yang dibunuh oleh pasukan Israel, setelah Rachel Corrie dan Tom Hurndall yang tewas di Gaza pada awal 2000-an.

Halaman:

Tags

Terkini