internasional

29 Tahun Berlalu Genosida Muslim di Bosnia, Dubes Armin Limo Ungkap Kondisi Pasca Kejahatan Perang Terjadi

Jumat, 30 Agustus 2024 | 09:42 WIB
Genosida Muslim di Bosnia (Foto: GENMUSLIM.id/dok: Youtube The Sungkars)

GENSMUSLIM.id – Genosida muslim di Bonsia menjadi kejahatan yang termasuk peristiwa kejahatan terburuk dalam sejarah setelah Perang Dunia II.

Tepatnya pada Juli 1995 silam. Peristiwa mengerikan genosida muslim di Bosnia menjadi sorotan mata dunia.

Sudah 29 tahun berlalu, pencarian dan penemuan korban genosida muslim di Bosnia masih terus berlanjut hingga sekarang.

Pembantaian muslim 8.000 laki-laki dari berbagai usia baik dewasa maupun remaja. Kejadian ini terjadi di Bosnia khususnya wilayah Srebrenica.

Baca Juga: KECAM ISRAEL! Genosida di Palestina Tewaskan Lebih dari 40 Ribu Warga, Bom Ratusan Masjid Hingga Bakar Alquran

Dilansir GENMUSLIM.id dari kanal Youtube, The Sungkars, pada, 30 Agustus 2024, Duta Besar Bosnia-Herzegovina, Armin Limo, kembali mengenangkan peristiwa memilukan di negaranya.

Hadir menjadi bintang tamu dalam podcast The Sungkars, Duta Besar Bosnia-Herzegovina, Armin Limo mengungkap situasi mencekam saat kejadian tersebut berlangsung.

Menurutnya, kejahatan tersebut menjadi kejahatan paling buruk dalam sejarah. Terlebih, orang-orang yang menjadi korban dalam genosida muslim di Bosnia adalah warga sipil.

Mereka dibantai secara keji, tidak sedikit masih di bawah umur yakni para anak remaja dari usia 14 hingga 17 tahun.

“Di bulan Juli 1995, selama satu minggu tentara republik Srebrenica membunuh lebih dari 8.000 pria. Sebenarnya pria dan anak laki-laki banyak dari mereka masih di bawah umur, remaja. Itu merupakan kejahatan yang buruk sekali,” kata Duta Besar Bosnia-Herzegovina, Armin Limo seperti dilansir GENMULSIM dari kanal Youtube The Sungkars.

Dubes Armin Limo bahkan tak dapat menjelaskan alasan rasional di balik genosida yang dilakukan oleh pasukan bersenjata tidak lain tentara Serbia.

Baca Juga: Turki Susul Afrika Selatan Ajukan Diri Bergabung Dalam Pengadilan Mahkamah Internasional Adili Genosida Israel

Para korban yang jumlahkan mencapai 8.000 laki-laki muslim ini diperlakukan jauh lebih keji dari tahanan perang. Jumlah ini bahkan diperkirakan masih terus bertambah.

“Bahkan walaupun ini adalah perang maka tahanan perang pun harus diperlakukan sesuai dengan Konvensi Jenewa tentang peperangan. Mereka tidak boleh dibunuh atau dieksekusi tanpa peradilan atau prosedur persidangan.”

Halaman:

Tags

Terkini