GENMUSLIM.id – Anwar El Ghazi, mantan pemain Mainz 05 yang sempat menjadi sorotan publik akibat pemecatannya pada November 2023 lalu, kini kembali menjadi perbincangan hangat.
Dilansir GENMUSLIM dari The New York Times pada Minggu 25 Agustus 2024, setelah memenangkan gugatan terhadap mantan klubnya itu, dia mendapatkan kompensasi sebesar Rp. 25,8 miliar.
Anwar El Ghazi secara mengejutkan mengumumkan akan mendonasikan sebagian besar uang tersebut untuk membantu pengungsi Palestina, terutama anak-anak di Gaza yang terdampak perang Israel-Palestina.
Seperti diketahui, Anwar El Ghazi dipecat oleh Mainz 05 setelah membuat postingan di media sosial yang mendukung Palestina.
Postingan Anwar El Ghazi, yang kini sudah dihapus, memuat frasa “dari sungai ke laut,” yang dipandang sebagai hasutan untuk menghancurkan Israel.
The American Jewish Committee mendefinisikan frasa tersebut sebagai ujaran antisemitik yang menyerang ideologi Yahudi.
Pesepakbola asal Belanda tersebut kemudian berusaha untuk mengklarifikasi postingannya dengan menyatakan bahwa dia membela “perdamaian di atas segalanya”.
Anwar El Ghazi juga memaksudkan frasa dalam postingannya itu sebagai bentuk seruan “lebih banyak empati” dan pemahaman yang lebih dalam tentang sejarah konflik.
Keputusan pemecatan ini kemudian digugat oleh Anwar El Ghazi ke meja hijau dan akhirnya dimenangkan olehnya.
Dilansir GENMUSLIM dari Instagram @elghazi21, dia membuat pernyataan baru terkait kemenangannya di pengadilan.
“Saya ingin menegaskan bahwa perkara hukum saya dengan Mainz, bagi saya, tak pernah soal uang,” tegasnya.
“Saya ingin menggunakan momen ini untuk berterima kasih kepada Mainz atas dua hal. Pertama, untuk pembayaran finansial substansial ini, dengan 500 ribu euro (sekitar Rp. 8,6 miliar) di antaranya akan digunakan untuk mendanai proyek untuk anak-anak di Gaza,” lanjutnya.
“Saya berharap Mainz, terlepas dari percobaan berulang kali yang gagal untuk menghindari pembayaran ini, dapat mengambil hikmah karena mengetahui bahwa mereka telah, melalui saya, berkontribusi secara finansial untuk berusaha membuat hidup sedikit lebih bisa dijalani bagi anak-anak di Gaza.”