internasional

Amerika Serikat dan Israel Bersiap Hadapi Kemungkinan Serangan Balasan Iran, Apa Kabar Gencatan Senjata Gaza?

Selasa, 13 Agustus 2024 | 16:00 WIB
Aksi Protes Pro-Palestina Menuntut Gencatan Senjata Gaza ((Foto: Genmuslim.id/dok: middleeasteye.net))

GENMUSLIM.id- Presiden Amerika Serikat Joe Biden pada Senin, 12 Agustus 2024 lalu berbicara dengan para pemimpin Eropa untuk membahas upaya gencatan senjata Gaza dan meredakan ketegangan di Timur Tengah. 

Washington dan Israel sedang bersiap menghadapi kemungkinan serangan dari Iran sebagai respons terhadap pembunuhan pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh, di Tehran bulan lalu.

Pernyataan bersama dari White House menyebutkan bahwa Biden dan para pemimpin Jerman, Prancis, Italia, dan Inggris sepakat untuk mendorong pembicaraan lebih lanjut mengenai gencatan senjata antara Hamas dan Israel. Mereka menekankan bahwa "tidak ada waktu yang tersisa," menurut pernyataan tersebut.

Namun, meskipun ada seruan untuk menghentikan permusuhan, pernyataan tersebut juga menegaskan dukungan terhadap Israel jika menghadapi ancaman dari Iran. 

Pada Jumat, 31 Mei 2024, Biden mengungkapkan rincian kesepakatan gencatan senjata yang terbagi dalam tiga tahap.

Kesepakatan ini tampaknya identik dengan kesepakatan gencatan senjata yang ditolak Hamas sebelumnya, yang memicu Israel untuk melancarkan invasi militer ke kota Rafah di Gaza Selatan.

Baca Juga: Upaya Balas Dendam terhadap Israel, Pemimpin Barat Desak Iran agar Mengendalikan Diri Demi Gencatan Senjata

Dilansir oleh GENMUSLIM pada Selasa, 13 Agustus 2024 dari middleeasteye.net bahwa sejak mengungkapkan rincian kesepakatan, pemerintahan Biden telah berusaha untuk memberikan momentum baru dalam negosiasi. 

AS, Mesir, dan Qatar dijadwalkan akan memediasi putaran baru pembicaraan gencatan senjata pada hari Kamis, 15 Agustus 2024.

Hamas mendesak para mediator untuk fokus pada pelaksanaan kesepakatan gencatan senjata yang ada, alih-alih memulai pembicaraan baru. 

Hamas belum mengonfirmasi apakah mereka akan berpartisipasi atau memboikot pertemuan tersebut.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa dia akan mengirimkan tim negosiasi ke pertemuan tersebut. 

Pemerintahan Biden menyalahkan Hamas atas penundaan gencatan senjata, tetapi mantan pemimpin Hamas, Haniyeh, sebelumnya menyalahkan Israel atas keterlambatan negosiasi. 

Baca Juga: Timur Tengah Bersatu Mendukung Iran dalam Mengirim Milisinya Menyulut Amerika Serikat dalam Perang Gaza

Halaman:

Tags

Terkini