GENMUSLIM.id – Ismail Haniyeh adalah seorang mantan kepala Hamas di Jalur Gaza yang selalu menjadi garda terdepan dalam memimpin pasukannya.
Ismail Haniyeh lahir pada tanggal 29 Januari 1962, yang juga merupakan seorang politikus Palestina, beliau terbunuh oleh Israel pada tanggal 31 Juli 2024.
Atas terbunuhnya Ismail Haniyeh tersebut, Iran ternyata tak akan tinggal diam, mereka tak tanggung-tanggung menyatakan balas dendam kepada Israel dan AS.
Dilansir GENMUSLIM.id dari Youtube Islam Populer, sebelumnya komandan senior Hisbullah juga tewas dalam serangan Israel di pinggiran Beirut Ibu Kota Lebanon pada hari Selasa, 30 Juli.
Baca Juga: Tanggapan Hamas, Iran dan Israel Atas Kematian Ismail Haniyeh yang Menarik Perhatian Dunia
Pejabat senior Iran dijadwalkan untuk bertemu dengan delegasi dari sekutu regional Iran, termasuk perwakilan dari Lebanon, Irak, dan Yaman pada hari Kamis, 8 Agustus untuk membahas langkah-langkah pembalasan terhadap Israel menyusul pembunuhan Ismail Haniyeh di Teheran.
Sumber dari reuters menyatakan bahwa perwakilan dari sekutu Iran di Palestina khususnya Hamas dan Jihad Islam bersama dengan gerakan houti yang didukung Teheran di Yaman, Hizbullah di Lebanon, dan kelompok perlawananIrak diharapkan akan menghadiri pertemuan di Teheran.
Penilaian akan dihadirkan oleh Ira dan faksi-faksi perlawanan sekutunya pasca pertemuan di Teheran untuk merumuskan strategi yang paling efektif untuk pembalasan terhadap rezim Zionis Israel uujar seorang pejabat sebior Iran yang secara langsung mengetahui pertemuan tersebut.
Pejabat Iran lainnya menyatakan bahwa pemipin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei bersama dengan anggota senior Garda revolusi juga akan hadir dalam pertemuan tersebut.
“Cara bagaimana Iran dan blok perlawanan merespon saat ini sedang dikaji. Respon tersebut tak terelakan dan rezim Zionis Israel pasti akan menyesalinya,” ujar Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iran, Jenderal Muhammad Bakri di stasiun televisi pemerintah.
Pemerintah Iran dan Hamas menuduh Israel sebagai pelaku serangan yang menewaskan Haniyeh beberapa jam setelah ia menghadiri pelantikan presiden baru Iran di Teheran pada hari Rabu.
Namun, pejabat Israel belum mengklaim atas serangan tersebut yang memicu ancaman balasan terhadap Israel dan meningkatka kekhawatiran bahwa konflik antara Israel dan Hamas di Gaza dapat berkembang menjadi perang besar di Timur Tengah.
Sementara itu angkatan udara Israel, Tomer Bar memperingatkan tak akan tinggal diam atas siapapun yang berusaha menyakiti warganya.***