GENMUSLIM.id - Hamas, salah satu kelompok militan dan politik Palestina yang berpengaruh, telah mengumumkan pengangkatan Yahya Sinwar sebagai pemimpin baru biro politiknya.
Keputusan ini diambil setelah kewafatan Ismail Haniyeh, yang wafat di Teheran pada akhir Juli 2024.
Yahya Sinwar, yang memimpin Hamas di Jalur Gaza dan dikenal karena perannya dalam mendirikan badan keamanan internal kelompok tersebut,
Kini diharapkan membawa arah baru bagi Hamas dalam menghadapi tantangan politik dan militer di kawasan.
Pengangkatan Sinwar menandai fase baru dalam kepemimpinan Hamas di tengah situasi yang semakin kompleks di Timur Tengah.
Dilansir oleh GENMUSLIM.id dari middleeasteye.net bahwasanya Hamas pada hari Selasa, 6 Agustus 2024 mengumumkan bahwa Yahya Sinwar, yang memimpin gerakan di Jalur Gaza,
Telah terpilih sebagai pemimpin baru Hamas, menggantikan Ismail Haniyeh yang tewas bulan lalu di Teheran.
Juru bicara Hamas, Osama Hamdan, menyatakan bahwa Sinwar terpilih secara aklamasi, menunjukkan pemahaman gerakan terhadap kebutuhan saat ini.
Baca Juga: Pasca Kematian Ismail Haniyeh, Hamas Resmi Memilih Yahya Sinwar sebagai Pemimpin Baru di Gaza
Hamdan menambahkan bahwa Sinwar selalu terlibat dalam negosiasi gencatan senjata dengan Israel.
Yahya Sinwar, yang dikenal karena kedekatannya dengan pendiri Hamas, Syekh Ahmed Yassin, dan perannya dalam mendirikan badan keamanan internal Hamas.
Ia sebelumnya menjalani hukuman seumur hidup di penjara Israel karena kepemimpinan dalam badan tersebut pada akhir 1980-an.
Sinwar menjalani 23 tahun hukuman karena memimpin badan keamanan internal pertama Hamas, Majd,