Yang menargetkan dan membunuh warga Palestina yang diduga berkolaborasi dengan Israel.
Pada tahun 2011, dia dibebaskan bersama 1.047 tahanan Palestina dalam pertukaran untuk tentara Israel Gilad Shalit, yang diculik oleh pejuang Palestina pada tahun 2006.
Sinwar kembali ke posisinya sebagai pemimpin utama Hamas dan terpilih sebagai kepala kantor politik Hamas di Gaza pada tahun 2017, menggantikan Ismail Haniyeh yang saat itu menjabat.
Pada tahun 2021, ia terpilih kembali untuk masa jabatan empat tahun sebagai kepala Hamas di Gaza. Pengangkatan ini terjadi setelah Haniyeh tewas di Teheran pada 31 Juli.
Haniyeh dilaporkan tewas akibat "proyektil" saat berada di kediaman veteran perang setelah menghadiri upacara pelantikan Presiden Iran yang baru.
Sinwar, yang selama ini berada di Gaza, menjadi target utama militer Israel.
Para pejabat Amerika Serikat sebelumnya mengatakan bahwa mereka memperluas pencarian untuk Sinwar di seluruh wilayah,
Setelah percaya bahwa Sinwar bersembunyi di terowongan bawah tanah di Gaza.
Baca Juga: Tanggapan Hamas, Iran dan Israel Atas Kematian Ismail Haniyeh yang Menarik Perhatian Dunia
Sumber dari Middle East Eye melaporkan bahwa Sinwar sering mengunjungi zona tempur di Gaza dan tidak selalu tinggal di terowongan.
Seorang pejabat Israel juga menyebutkan bahwa Sinwar telah menjadi target utama Israel,
Dan upaya Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu difokuskan untuk mengejar Sinwar. ***
