internasional

Perang Israel di Palestina Masuki Babak Baru, Recep Tayyip Erdogan: Memberikan Pukulan Baru untuk Gencatan Senjata

Jumat, 2 Agustus 2024 | 11:39 WIB
Recep Tayyip Erdogan (Foto: GENMUSLIM.id/dok: Instagram @rterdogan)

GENMUSLIM.id - Setelah serangan pembunuhan pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh, terlihat Pemimpin Turki Recep Tayyip Erdogan melakukan kontak panggilan bersama Presiden Joe Biden AS.

Dikutip GENMUSLIM dari Al Jazeera pada Jum’at, 2 Agustus 2024, Recep Tayyip Erdogan mengatakan serangan pembunuhan pemimpin Hamas oleh Israel dapat meletakkan harapan palsu terhadap keseriusan gencatan senjata.

Menurutnya, beberapa orang akan merasa terpukul akibat pembunuhan pemimpin Hamas yang secara tiba-tiba.

Hal itu akan menunjukkan bahwa pemerintah Netanyahu terlihat tidak ingin menyeriusi gencatan senjata antara Israel dan Palestina.

Baca Juga: Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh Terbunuh di Iran, Resiko Perang Israel di Gaza Semakin Meningkat?

Meski belum diketahui siapa pelaku dibalik kematian Haniyeh, namun penduduk dunia akan beranggapan serangan tersebut diakibatkan oleh Israel dan sekutunya.

Sementara itu, pertahanan sipil Gaza mengatakan setidaknya 15 orang tewas dalam pemogokan Israel di sekolah yang melindungi orang -orang Palestina yang dipindahkan.

Setelah pembunuhan Fuad Shukr dan Ismail Haniyeh, pemimpin Lebanon Hassan Nasrallah mengatakan konflik dengan Israel memasuki fase baru.

Bahkan pemimpin Israel, Netanyahu mengatakan bahwa negaranya telah siap menghadapi kemungkinan yang akan terjadi pada skenario selanjutnya antara perang Israel dan Gaza.

Serangan terus diluncurkan oleh Israel di apartemen kota Gaza yang telah menewaskan setidaknya 4 orang.

Selaras dengan itu, Militer Israel juga telah mengebom sebuah rumah di Kota Gaza yang menewaskan seorang anak.

Baca Juga: Konflik Memanas: Amir Saeid Iravani Sebut Serangan Israel di Beirut Pengalihan Perang di Gaza, Benarkah?

Tepatnya di kawasan sebuah rumah lingkungan Zeitoun di selatan Kota Gaza berhasil diluncurkan bom oleh militer Israel.

Militer Israel juga menargetkan rumah keluarga al-Sawafiri yang belum diketahui info lebih lanjut terkait korban.

Halaman:

Tags

Terkini