GENMUSLIM.id – Pengguna media sosial mengeluhkan penyensoran konten seputar Ismail Haniyeh yang di sensor Meta.
Dilansir GENMUSLIM dari Quds News Network pada Jumat, 2 Agustus 2024, dikabarkan meta mensensor apa pun yang menampilkan konten seputar Ismail Haniyeh baik nama atau gambarnya.
Bahkan di akun yang mengunggah konten seputar Ismail Haniyeh muncul notifikasi konten di hapus pihak Meta.
Bahkan dalam notifikasi tersebut ada peringatan dari Meta bahwa pengguna tersebut mengunggah individu dan organisasi bahaya,
Hanya karena menyematkan nama atau foto kepala biro politik Hamas Ismail Haniyeh.
Memang setelah Ismail Haniyeh diumumkan meninggal dunia pada Rabu pagi di Teheran, Iran,
Banyak orang yang tergerak untuk menyampaikan duka cita dan penghormatan terakhir untuk Haniyeh di Facebook.
Namun, beberapa saat setelah memposting betapa kagetnya mereka karena Facebook menuntut untuk postingan mereka dengan ancaman berupa larangan memposting atau membagikan konten.
Memang sejak Israel memulai agresinya di Gaza pada 7 Oktober, banyak unggahan yang menunjukkan solidaritas untuk Gaza dihapus sepihak oleh pihak platform media sosia.
Di sisi lain pada sebuah studi yang dilakukan oleh Social For Business Responsibility pada tahun 2022, menyatakan bahwa Facebook dan Instagram,
Yang keduanya dimiliki oleh perusahaan Amerika Meta, telah menunjukkan bias terhadap konten Palestina.
Studi tersebut menyoroti bahwa penyensoran konten Palestina telah merugikan hak asasi manusia mendasar pengguna Palestina.