internasional

Pidato Benjamin Netanyahu Dikecam Tidak Targetkan Warga Sipil Dan Disebut Halangi Upaya Untuk Gencatan senjata

Jumat, 26 Juli 2024 | 12:15 WIB
Pidato Benjamin Netanyahu Disebut Halangi Upaya Untuk Gencatan senjata ((Foto: Genmuslim.id /dok Akun X @IsraeliPM))

GENMUSLIM.id - Pada Hari Kamis Perdana Menteri Isreal Benjamin Netanyahu datang ke Washington DC, Amerika Serikat untuk melakukan kongres. 

Lewat pidatonya Benjamin Netanyahu menyampaikan bahwa dia bersumpah akan mendapatkan kemenangan total melawan Hamas dan menyebut semua lawannya sebagai idiot.

Perang Di Gaza, Palestina saat ini telah memasuki bulan ke-20 dimana pembicaraan mengenai gencatan senjata mulai dilakukan.

Namun tampaknya gencatan senjata tidak akan berjalan lancar karena banyaknya kontroversi yang sengaja diciptakan oleh Israel.

Baca Juga: Faksi-faksi Palestina Sepakat Bentuk Pemerintahan Baru Pasca Perang, Katz: Tidak Akan Terjadi

Perang yang telah di mulai sejak 7 Oktober 2023 ini telah memakan korban lebih dari 39.000 orang dan 2,3 juta rakyat Palestina mengungsi dan kelaparan menurut data kementerian kesehatan Palestina. 

Diketahui pula, serangan 7 Oktober ini menewaskan 1.200 orang, sebagian besar warga sipil, dan militan menyandera sekitar 250 orang.

Sekitar 120 orang masih ditawan, dan sekitar sepertiga dari mereka diyakini telah tewas, menurut otoritas Israel.

Dalam pidatonya yang berapi-api Hamas mengencam dan menuduh Benjamin Netanyahu menghalangi upaya untuk mengakhiri perang lewat gencatan senjata. 

Dilansir GENMUSLIM dari AP News pada hari tanggal Jumat 26 Juli 2024 menyebutkan jika perundingan gencatan senjata tiga tahap akan dilakukan Kami lalu.

Baca Juga: Putusan ICJ: Pendudukan Israel di Tanah Palestina Harus Segera Diakhiri, Tanda Kemenangan untuk Palestina

Namun ter-undur karena salah satu pejabat Israel tidak bisa hadir dan baru bisa datang Minggu depan. 

Dalam pidatonya juga, Benjamin Netanyahu mengungkapan bahwa mereka (Israel) tidak pernah menargetkan warga sipil namun hanya pada Hamas saja.

klaim ini membuat warga sipil Palestina marah. Im Ismail Farwanah salah seorang wanita Gaza mengatakan bahwa dia sangat terkejut dengan isi klaim sepihak Benjamin Netanyahu.

Halaman:

Tags

Terkini