GENMUSLIM.id - Perang antara Palestina dan Israel kian menajdi, terutama saat targetnya, Mohammed Deif tak kunjung terbunuh.
Tempat Pendidikan seperti sekolah dan kampus di Palestina terus menjadi sasaran serangan Israel.
Seperti kasus penyerangan terhadap sekolah Abu Oreiban pada Ahad, 14 Juli 2024 kemarin.
Dilansir GENMUSLIM dari Quds News Network, Selasa 16 Juli 2024 bahwa Israel menahan jenazah warga Palestina sekitar 1.500 jenazah di Kamp penahanan Sde Teiman.
Kamp penahanan Sde Teiman merupakan tempat memenjarakan warga-warga Palestina selama perang Gaza. Kamp penahanan ini dibangun setelah perang meletus pada 7 Oktober 2023.
Menurut surat kabar yang beredar, jenazah-jenazah tersebut disimpan dalam wadah berpendingin di pangkalan militer yang dikenal sebagai Sde Teiman dan diidentifikasi berdasarkan nomor, bukan nama.
Selain diletakkan dalam wadah yang berpendingin, menurut informasi yang beredar jenazah-jenazah tersebut berada dalam kondisi yang memprihatinkan, beberapa anggota tubuh hilang dan lainnya.
Selaon itu, jasad mereka sudah tidak dapat dikenali, menunjukkan bahwa mereka meninggal pada hari-hari awal perang.
Baca Juga: Jadikan Genosida sebagai Bahan Candaan, Maxwell Clash of Champions Panen Hujatan dari Netizen
Pada hari Senin, 15 Juli 2024 para Pengacara dan Komisi Urusan Tahanan Palestina mengungkap bahwa ada pelanggaran mengerikan yang dilakukan tentara Israel terhadap tahanan di kamp Sde Teiman.
Adapun diantara pelanggaran-pelanggaran tersebut, seorang tahanan memohon perawatan medis namun kemudian meninggal karena penyiksaan.
Ada juga insiden pemerkosaan, termasuk seorang tahanan yang ditelanjangi dan tabung pemadam kebakaran dimasukkan ke dalam duburnya dengan zat yang disemprotkan ke dalamnya,
Seorang tahanan lainnya ditelanjangi dan disetrum di bagian dubur dan alat kelaminnya. Bentuk kekerasan seksual lainnya juga dilaporkan oleh para pengacara.