Dia juga menginstruksikan kepada para siswa Yeshiva untuk mengabaikan perekturan tentara tersebut.
Mereka menyatakan bahwa UU itu bertujuan untuk menghancurkan Taurat, juga merampas hak-hak pelajar yang belajar kitab tersebut.
Setelah isu tersebut mencuat, para kepala rabi mulai berkumpul dan mendesak para Haredim untuk tidak pergi ke kantor perekrutan.
Ketegangan ini tetap memanas di tengah konflik Israel dengan Palestina.***