GENMUSLIM.id - Imbas Serangan Israel yang menargetkan Rafah, Palestina pada tanggal 6 Mei 2024, Israel menutup perbatasan penting antara Palestina dengan Mesir. Bantuan pangan lewat darat sendiri diketahui melalui perbatasan Palestina dan Mesir.
Akibatnya kondisi masyarakat sipil kian memburuk karena kelaparan semakin parah. Selain itu, pada tanggal 21 Mei 2024, PBB juga mengatakan bahwa bantuan PBB tidak dapat lagi tersalurkan ke Palestina karena alasan ketidakamanan.
Wilayah Rafah, Palestina saat ini masuk ke dalam status zona aktif perang sehingga PBB takut untuk mengambil risiko jika status memasuki Rafah, Palestina.
Dan gudang program pangan dunia PBB di kota Rafah tidak bisa diakses.
Serangan Israel yang semakin parah tidak memungkinkan bantuan pangan masuk atau melewati perbatasan Rafah, Palestina dengan Mesir.
Salah satu cara supaya dapat mengirim bantuan pangan ke Palestina adalah mengirim bantuan lewat jalur laut.
Namun dermaga Sementara yang dibuat Amerika Serikat untuk menampung bantuan masyarakat Palestina rusak akibat gelombang laut yang ganas dan cuaca yang buruk.
Dermaga sementara bikinan Amerika Serikat ini merupakan satu salah satu cara untuk mengirim bantuan seperti air bersih, dan bahan pangan.
Dikutip dari AP News, 29 Mei 2024, Juru bicara Pentagon Sabrina Singh mengatakan bahwa selama dua hari kedepan dermaga sementara ini akan diperbaiki.
Pertama dermaga akan ditarik keluar dari Gaza, Palestina dan dikirim ke kota Ashdod, Israel bagian selatan, Selasa, 28 Mei 2024..
“setidaknya lebih dari seminggu” ucapnya
Gelombang besar ini menyebabkan anggota militer Amerika Serikat terluka dan empat kapalnya terdampar.