internasional

Memasuki hari ke 235, Israel Masih Getol Serang di Sebelah Barat Rafah! Demokrat Tagih Janji Joe Biden

Rabu, 29 Mei 2024 | 10:50 WIB
Ilustrasi Kondisi Rafah setelah serangan Israel (Foto: GENMUSLIM.id/dok: Instagram @motaz_azaiza)

GENMUSLIM.id - Pada hari ke-235 serangan Israel di Gaza Palestina, pasukan pendudukan Israel kembali melakukan pemboman intensif di wilayah Tal al-Sultan, sebelah barat Rafah, sehari setelah “Pembantaian Khiam” yang dilakukan di wilayah yang sama di utara dan tengah Jalur Gaza.

Dikutip dari Aljazeera, jumlah korban dalam pemboman Israel di Rafah pada Selasa, 28 Mei 2024 dini hari meningkat menjadi 16 korban.

Sementara lainnya tewas dalam pemboman Jabalia dan sekitar Rumah Sakit Kamal Adwan.

Menurut jumlah korban terbaru yang diterbitkan oleh Kementerian Kesehatan di Gaza Palestina, pemboman Israel terhadap Rafah menewaskan sebanyak 45 orang dan melukai sekitar 250 lainnya, yang mana sebagian besar korban adalah perempuan dan anak-anak.

Baca Juga: Ribuan Warga Gaza Gagal Naik Haji 2024 karena Penutupan Perlintasan Rafah oleh Israel, Apakah Ini Bentuk Baru dari Penindasan?

Hal ini terjadi ketika Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) mengatakan bahwa sekitar satu juta orang meninggalkan kota Rafah selama tiga minggu terakhir.

Secara politis, Israel hari Selasa, 28 Mei 2024 bersiap untuk mengajukan proposal baru untuk kesepakatan pertukaran tawanan kepada para mediator setelah disetujui oleh Dewan Perang. 

Di hari yang sama, Gedung Putih mengeluarkan sejumlah pernyataan bahwa serangan Israel ke Rafah adalah bencana yang mengerikan.

Perwakilan Rashida Tlaib, satu-satunya orang Amerika keturunan Palestina di dalam Kongres, menggambarkan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sebagai orang yang terobsesi dengan genosida

Di sisi lain, perwakilan Partai Demokrat AS mengutuk serangan Israel di Rafah dan meminta Presiden Joe Biden untuk memenuhi janjinya mengenai penghentian sejumlah pasokan senjata yang sampai saat ini masih di sumbangkan ke Israel. 

Baca Juga: Posting Buah Semangka, Ragnar Oratmangoen Pemain Timnas Indonesia Ternyata Juga Dukung Palestina?

Sebelumnya, Joe Biden sempat mengancam akan menghentikan pasukan senjata ke Israel jika tetap melancarkan serangan ke Rafah.

“Saya telah memperjelas, jika mereka (militer Israel) masuk ke Rafah, saya tidak akan memasok persenjataan yang telah digunakan untuk menghadapi Rafah. Kami tidak akan memasok senjata dan peluru artileri yang telah digunakan," Joe Beiden dalam pernyataannya pada 8 Mei 2024 lalu.

Namun, berbeda dari yang lain, koordinator komunikasi strategis di Dewan Keamanan Nasional AS, John Kirby, menyatakan kembali narasi Israel yang bahwa serangan itu hanya menargetkan dua pemimpin gerakan Hamas. 

Halaman:

Tags

Terkini