internasional

WADUH! Akibat Pro Palestina, 13 Mahasiswa Universitas Harvard Tak Diberikan Gelar Saat Wisuda

Sabtu, 25 Mei 2024 | 09:35 WIB
Mahasiswa Universitas Harvard Tak Diberikan Gelar usai Pro Palestina (Foto: GENMUSLIM.id/dok: Reuters)

GENMUSLIM.id - Ratusan mahasiswa Universitas Harvard yang mengenakan jubah wisuda keluar dari gedung sambil meneriakkan "Bebaskan, bebaskan Palestina”

setelah berminggu-minggu terjadi protes di kampus dan sehari setelah sekolah tersebut mengumumkan bahwa 13 mahasiswa Universitas Harvard yang berpartisipasi dalam aksi protes tidak akan dapat menerima ijazah. bersama teman-teman sekelasnya.

Beberapa mahasiswa Universitas Harvard meneriakkan "Biarkan mereka berjalan, biarkan mereka berjalan" pada wisuda hari Kamis, merujuk pada diperbolehkannya 13 mahasiswa tersebut untuk mendapatkan ijazah mereka bersama dengan sesama lulusan.

Pembicara mahasiswa Shruthi Kumar mencatat "semester ini kebebasan berbicara dan ekspresi solidaritas kami dihukum," katanya yang disambut sorak-sorai dan tepuk tangan.

Baca Juga: Catatan Sejarah: Konflik Israel Palestina Berkepanjangan, 3 Negara Dunia Bakal Akui Palestina Merdeka

Dia mengatakan dia harus memberi penghargaan kepada “13 mahasiswa sarjana angkatan 2024 yang tidak akan lulus hari ini,” yang menimbulkan sorak-sorai dan tepuk tangan yang berkepanjangan dari para lulusan.

“Saya sangat kecewa dengan intoleransi terhadap kebebasan berpendapat dan hak pembangkangan sipil di kampus.”

Lebih dari 1.500 mahasiswa telah mengajukan petisi, dan hampir 500 staf dan dosen telah angkat bicara mengenai sanksi tersebut, katanya.

“Ini tentang hak-hak sipil dan menjunjung tinggi prinsip-prinsip demokrasi,” katanya.

"Para mahasiswa telah berbicara. Staf pengajar telah berbicara. Harvard, apakah Anda mendengar kami?"

Mereka yang menyerukan gencatan senjata di Gaza dan agar Harvard melakukan divestasi dari perusahaan-perusahaan yang mendukung perang.

Baca Juga: Presiden Iran Meninggal Dunia, Palestina Bersuka Cita Hingga Bagi-Bagi Kue: Laknatullah Alayk Ya Raisi!

Pembicara wisuda Maria Ressa, seorang jurnalis dan advokat kebebasan pers, mengatakan kepada para wisudawan bahwa "anda tidak akan tahu siapa diri anda sampai anda diuji, sampai anda memperjuangkan apa yang anda yakini. Karena itu mendefinisikan siapa anda. "

“Protes kampus menguji semua orang di Amerika. Protes itu sehat. Tidak boleh disertai kekerasan. Tidak boleh dibungkam,” katanya.

Halaman:

Tags

Terkini