GENMUSLIM.id – Meski sukses dalam pemilu, Sadiq Khan bukan merupakan walikota yang sangat populer dan ia adalah seorang muslim.
Sosok Sadiq Khan saat menjabat sebagai walikota banyak disalahkan atas beberapa masalah, yang bahkan jauh di luar kendalinya.
Ketika Sadiq Khan menjabat sebagai walikota London ia tidak memiliki wewenang seperti walikota di Paris atau New York karena kekuasaan dibagi dengan 32 wilayah dan distrik keuangan di kota tersebut.
Sadiq Khan memiliki anggaran sebesar 20 miliar pound ($25 miliar) yang terutama digunakan untuk transportasi, kepolisian.
Dana ini juga ia pakai bekerja sama dengan dewan kota dan pengembang untuk mencapai target perumahan terjangkau yang masih jauh dari target yang ingin ia capai.
Dewan wilayah bertanggung jawab atas sekolah, pengumpulan sampah, layanan sosial dan perumahan umum.
Masa jabatannya dibayangi oleh berbagai krisis: pertama keluarnya Inggris dari Uni Eropa yang melemahkan industri jasa keuangan yang berkembang pesat di London, dan kemudian pandemi COVID-19, yang menyebabkan krisis biaya hidup.
Dan saai itu pula Sadiq Khan mengatakan bahwa langkah-langkah yang dia lakukan seperti membekukan tarif kereta api dan bus serta menyediakan makanan gratis untuk semua siswa sekolah dasar adalah salah satu pencapaian terbesarnya.
Khan juga telah menangkis banyak kritik dengan menyalahkan pemerintahan Konservatif yang telah menghambat rencananya.
Dia mengatakan proyeksi kemenangan partai buruh dalam pemilu nasional akhir tahun ini akan mengubah nasibnya.
“Sudah terlalu lama kita mempunyai pemerintahan yang nampaknya anti-London, yang berpikir bahwa cara untuk menyamakan kedudukan negara kita, agar lebih setara, adalah dengan menjadikan London lebih miskin,” kata Khan kepada The Associated Press.
“Dan itu berarti memotong hidungnya untuk menghina wajahnya.”