GENMUSLIM.id - Beberapa waktu lalu beredar video beberapa aparat polisi AS melepas paksa hijab seorang muslimah yang merupakan aktivis demonstrasi pro Palestina.
Dalam Video, terlihat tangan wanita tersebut diikat dan beberapa anggota polisi AS melepas paksa hijabnya.
Setidaknya ada 4 wanita yang mengalami hal serupa. Peristiwa tersebut terjadi di Arizona State University.
Tindakan aparat polisi AS melepas paksa hijab seorang muslimah termasuk tindakan kekerasan dan pelecehan yang seharusnya ditindak dan diadili.
Buntut dari tindakan aparat kepolisian itu adalah kecaman yang dilontarkan oleh Dewan Hubungan Islam-Amerika cabang Arizona (CAIR AZ) yang dirilis pada selasa, 30 April 2024.
CAIR AZ menyatakan, “Amandemen pertama menjamin kebebasan beragama. Polisi tidak dapat menangguhkan hak ini. kami mengutuk tindakan polisi ASU (Arizona State University) yang dilaporkan dan menyerukan penyelidikan penuh atas insiden ini,” kata Direktur CAIR AZ, Azza Abuseif dalam pernyataan resminya.
Sangat disayangkan jika hal seperti ini terjadi. Namun, tak dapat dimungkiri bahwa yang dialami oleh salah satu mahasiswi muslim di Arizona State University ini adalah satu dari banyaknya tindakan yang melecehkan wanita terutama muslimah di seluruh dunia.
Seorang wanita memiliki kedudukan yang sangat mulia. Saking mulianya kedudukan wanita di dalam Islam, kehormatannya dibela dengan darah dan nyawa. Berikut kisah lengkapnya.
Kisah ini terjadi pada zaman Rasulullah saw dimana pada saat itu kaum muslim memerangi bani Qainuqa yang dilatar belakangi oleh tindakan pelecehan terhadap seorang muslimah.
Saat itu, seorang wanita muslimah sedang duduk di dekat penjual perhiasan.
Kemudian datanglah beberapa orang Yahudi yang memintanya membuka hijabnya. Wanita itu pun menolak dengan tegas.
Diam-diam, salah satu orang yahudi mengikat ujung pakaian muslimah tersebut sehingga pada saat ia berdiri auratnya tersingkap.