GENMUSLIM.id – Pasukan Israel terus melancarkan serangannya di Palestina, mengakibatkan banyak bangunan perkantoran, fasilitas kesehatan, dan permukiman warga sipil rusak parah.
Situasi semakin tegang dengan serangan berkelanjutan pasukan Israel di beberapa wilayah bagian di Gaza, Palestina.
Berita terbaru yang dilansir Genmuslim.id dari Palestina Chronicle pada Selasa, 13 Februari 2024, hanya dalam rentang 24 jam terakhir, Rumah Sakit Nasser di Gaza menjadi saksi kebrutalan serangan Israel yang memakan korban.
Pemboman sebuah rumah keluarga Qadoha di kamp Nuseirat menelan lima korban jiwa dan melukai beberapa lainnya. Sementara di lingkungan Brazil di Rafah, seorang anak tewas dan empat warga Palestina lainnya terluka akibat serangan Israel.
Ledakan dahsyat menggelegar di wilayah barat Rafah, sedangkan pasukan Israel menargetkan wilayah timur dan barat Khan Yunis di Jalur Gaza selatan, mengakibatkan pemadaman listrik total ke Kompleks Medis Nasser di kota tersebut.
Al-Jazeera melaporkan insiden tragis di gerbang Rumah Sakit Nasser, di mana seorang anak Palestina tewas ditembak oleh penembak jitu Israel. Pasukan pendudukan meminta para pengungsi untuk meninggalkan area tersebut.
Pada malam sebelumnya, tembakan penembak jitu Israel di halaman Kompleks Medis Nasser di Khan Yunis menewaskan tujuh warga Palestina dan melukai 14 staf medis serta pengungsi.
Lebih dari 16 warga Palestina tewas dan sejumlah lainnya luka-luka dalam serangkaian pemboman Israel terhadap rumah-rumah di wilayah tengah Jalur Gaza sejak malam sebelumnya.
Belum genap 24 jam, total 133 warga Palestina meregang nyawa akibat serangan yang dilakukan oleh pasukan Israel. Saat ini Rumah Sakit Nasser alami krisis.
Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan bahwa sejak 7 Oktober, sudah ada 28,473 warga Palestina yang tewas dan 68,106 terluka akibat agresi Israel.
Tak kurang dari 7,000 orang masih belum ditemukan, diperkirakan tewas di bawah reruntuhan rumah mereka di seluruh Jalur Gaza.
Tragedi ini juga memaksa hampir 2 juta orang untuk mengungsi dari berbagai wilayah Gaza, dengan sebagian besar menuju Rafah di bagian selatan yang kini menjadi kota terbesar di Palestina.