GENMUSLIM.id - Aksi genosida di Palestina yang dilakukan Israel masih terus berlanjut hingga saat ini.
Jumlah korban genosida di Palestina pada tanggal 1 Februari 2024 mencapai 27 ribu orang, dalam 24 jam terakhir kementrian Kesehatan setempat mencatat 118 orang tewas dan 190 lainnya mengalami luka-luka.
Tidak hanya itu kelaparan kehausan juga turut menghantui warga Palestina, karena pasokan makanan dan air minum terus dibatasi oleh Israel.
Berdasarkan laporan Kantor Media Gaza yang dilansir Media Turki Anadolu hampir 800 ribu warga di wilayah Gaza dan utara Palestina berada di ambang kematian akibat kelaparan dan kehausan.
Baca Juga: Sudah Siap Menyambut Ramadhan 2024? Inilah 6 Hal yang Perlu Dipersiapkan Menjelang Bulan Ramadhan
Wilayah Gaza dan utara Palestina tersebut padahal membutuhkan 1.300 truk makanan setiap harinya untuk mengatasi krisis kelaparan.
Dengan melakukan pembatasan pasokan makanan, Israel seperti dengan sengaja ingin membunuh warga Palestina dengan perlahan.
Seruan boikot terhadap produk atau perusahaan yang terhubung dengan Israel pun terus dilakukan.
Salah satu yang sempat terkena imbas adalah toko kelontong waralaba Family Mart.
Sebelumnya gencar seruan boikot terhadap Family Mart di kalangan Masyarakat Jepang yang meluas hingga ke Malaysia dan Indonesia.
Karena induk usaha Family Mart, Itochu Corp menjalin Kerjasama dengan Elbit System Ltd, sebuah perusahaan senjata swasta terbesar di Israel.
Buntut Seruan Boikot, Family Mart Putuskan Hubungan Kerja Sama dengan Israel
Imbas dari gencarnya seruan boikot terhadap Family Mart oleh warga Jepang, Malaysia, dan Indonesia akhirnya Family Mart memutuskan hubungan kerjasamanya dengan Israel.