GENMUSLIM.id – Disaat siswa di Negara lain bisa mengikuti Ujian Nasional di sekolahnya dengan aman, Qassam Al Awar (17 tahun) dan siswa lain asal Palestina mengalami nasib berbeda.
Dilansir Genmulsim dari Qudsnen, Selasa, 13 Juni 2023, Qassam Al Awar dan 27 siswa lainnya ditolak haknya untuk melaksanakan Ujian Nasional Matrikulasi atau disebut Tawjihi bagi siswa SMA di Palestina, pada Minggu, 11 Juni 2023 kemari, oleh tentara zionis Israel.
Padahal, Qassam Al Awar dan 27 siswa lainnya harusnya mengikuti Ujian Nasional Matrikulasi atau Ujian Tawjihi tersebut sejak Rabu, 7 Juni 2023.
Mirisnya lagi, Qassam Al Awar termasuk salah satu siswa SMA asal Palestina yang statusnya merupakan tawanan dari tentara zionis Israel.
Qassam Al Awar yang tinggal di Silwan, Yerusalem, Israel (dulu adalah wilayah Palestina), ditawan oleh tentara zionis Israel sejak Juli 2022.
Ia dijatuhi hukuman penjara selama 30 bulan hanya karena Qassam Al Awar bersikeras ingin mengeyam pendidikan formal, tetapi hukuman tersebut bisa saja ditambah karena sistem peradilan Israel yang diskrimitatif.
Dikutip Genmuslim dari Qudsnen, Selasa, 13 Juni 2023, Qassam Al Awar menceritakan bila sang ayah membawakan kartu Ujian Tawjihi-nya.
Namun, sipir penjara Israel tidak memperbolehkannya untuk mengikuti ujian.
“Meskipun banyak ujian, saya tak akan pernah menyerah. Saya akan mengikuti ujian Tawjihi,” kata Qassam Al Awar.
Sejak umur tujuh tahun, Qassam Al Awar mengaku bahwa ia dan adiknya telah berkali-kali diinterogasi oleh tentara zionis Israel.
Ia merupakan contoh anak-anak Palestina yang hidup dibayangi serangan, penawanan, dan interogasi brutal tentara zionis Israel.
Selain ditawan, sejak awal tahun 2023 ini, setidaknya lima siswa dilaporkan meninggal dunia sebelum mengikuti Ujian Tawjihi.