“Saya tidak akan membahas intelijen sensitif tentang apa yang telah kami lihat di lapangan di Iran, tetapi kami telah melihat banyak hal,” JD Vance dikutip dari The Guardian pada Senin, 23 Juni 2025.
“Saya merasa sangat yakin bahwa kami telah menunda secara substansial pengembangan senjata nuklir mereka dan itulah tujuan dari serangan ini,” imbuhnya.
Sementara itu, anggota parlemen Iran mengklaim pada hari Minggu, 22 Juni 2025, situs Fordow yang menjadi fokus tujuh pesawat pengebom B-2 yang dipersenjatai dengan 14 penghancur bunker utama dari persenjataan AS, tidak mengalami kerusakan serius.
Pemerintah Iran juga mengklaim bahwa tidak ada peningkatan radiasi, sehingga warga bisa tetap beraktivitas normal.
***