GENMUSLIM.id - Jepang ingin memperkuat hubungan bilateral di bidang pertukaran antarmasyarakat dengan Indonesia.
Dikutip GENMUSLIM dari rri.co.id pada Senin 24 Februari 2025 hal tersebut disampaikan Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Masaki Yasushi, saat resepsi Hari Ulang Tahun Kaisar atau Hari Nasional di Jakarta.
“Saya pikir setiap area harus kita tingkatkan. Namun, secara pribadi menurut saya pertukaran antar masyarakat sangatlah penting,” kata Masaki Yasushi.
Hal tersebut ia sampaikan merujuk pada banyaknya warga Indonesia yang berada di Jepang.
Ia juga memaparkan, baik sebagai pelajar, wisatawan bahan tidak sedikit yang bekerja sebagai pekerja terampil.
Di sisi lain Masaki menilai, kerja sama antarmasyarakat yang perlu ditingkatkan salah satunya melalui pendidikan yang mana bisa memperbanyak jumlah pelajar Indonesia di Jepang.
Menurut Masaki, terlebih saat ini sebagian perguruan tinggi di Jepang menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar dalam proses belajar-mengajar.
“Jadi, Anda tidak memerlukan bahasa Jepang yang begitu canggih, terdapat banyak universitas (menggunakan bahasa Inggris). Sehingga, diharapkan mulai saat ini banyak pelajar Indonesia yang memilih universitas Jepang sebagai tempat belajar di luar negeri,” ujarnya.
Masaki juga menyatakan bahwa hubungan kedua negara antara Indonesia dan Jepang semakin berjalan baik selama enam dekade.
“Kami mengadakan kunjungan Perdana Menteri Ishiba pada bulan Januari, kita (Indonesia-Jepang) berdiskusi banyak hal, kita memiliki banyak bidang kerja sama. Tidak hanya ekonomi tetapi juga politik, budaya dan lain sebagainya, jadi, saya berharap tahun ini kita bisa lebih maju,” ucap Dubes Masaki.
Baca Juga: Ingin Studi di Jepang? Begini Cara Mendapatkan Beasiswa MEXT 2025 Serta Semua Keuntungannya
Komitmen Indonesia terhadap kemitraan strategis dengan Jepang tidak tergoyahkan, di mana persahabatan kedua dibangun berdasarkan sejarah dan saling menghormati.
Hal ini disampaikan Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono, pada kesempatan yang sama.