GENMUSLIM.id - Krisis kemanusiaan di Gaza, Palestina terus memburuk, menyerukan perhatian global untuk menghentikan kekerasan dan memberikan bantuan kepada warga yang terdampak.
Sementara itu, Israel terus mengabaikan permintaan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk menghentikan serangan terhadap fasilitas medis di Gaza utara, Palestina.
Penembakan intensif dan serangan drone quadcopter baru-baru ini mengarah ke Rumah Sakit Indonesia di Beit Lahia, salah satu fasilitas kesehatan terbesar di wilayah tersebut.
Dilansir GENMUSLIM dari Middleeasteye pada hari tanggal Minggu, 5 Januari 2025, Tenaga Medis, Dr. Rawia Tambour, melaporkan bahwa pasukan Israel menembakkan peluru artileri berat di sekitar fasilitas sambil menggunakan drone untuk menyerang apa pun yang bergerak.
Dr. Raiwa menjelaskan di pesan audionya, jika kendaraan militer Israel terus bergerak maju ke rumah sakit.
Baca Juga: Palestina Terkini: Serangan Udara Israel Tewaskan 62 Warga Palestina dalam 24 Jam Terakhir di Gaza
Sedangkan, Rumah Sakit Indonesia telah berhenti beroperasi selama berminggu-minggu akibat serangan dan pengepungan sejak Oktober.
Tedros Adhanom Ghebreyesus, Direktur Jenderal WHO, sebelumnya mendesak Israel untuk menghentikan serangan terhadap rumah sakit di Gaza yang terkepung.
Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan jika warga Gaza, Palestina sangat membutuhkan layanan kesehatan dan pekerja manusia.
Jendral WHO ini juga menegaskan agar Israel berhenti menghentikan tembakannya ke Palestina.
Kantor Hak Asasi Manusia PBB menambahkan bahwa sistem perawatan kesehatan di Gaza telah "dihancurkan" oleh serangan Israel selama 15 bulan terakhir.
Baca Juga: Info Terbaru! Sebanyak 50 Warga Palestina Tewas Akibat Serangan Udara Israel di Dekat RS Kamal Adwan
Laporan itu mengungkapkan ratusan tenaga medis, pasien, dan warga sipil menjadi korban.
Seruan untuk investigasi independen dan transparan atas pelanggaran ini terus disuarakan.