Miris! Bayi di Gaza Meninggal Kedinginan di Rumah Sakit Setelah Lima Staf Nakes Tewas Akibat Serangan Israel

Photo Author
- Jumat, 27 Desember 2024 | 19:57 WIB
Bayi di Gaza harus meninggal karena kedinginan selama serangan Israel (Foto: GENMUSLIM.id/dok: Freepik)
Bayi di Gaza harus meninggal karena kedinginan selama serangan Israel (Foto: GENMUSLIM.id/dok: Freepik)

GENMUSLIM.id - Genosida Israel telah menewaskan lima staf di salah satu rumah sakit terakhir yang berfungsi di Gaza utara, kata direktur fasilitas tersebut, sementara satu bayi lainnya meninggal karena kedinginan di daerah kantong Palestina yang terkepung dan dibom itu.

Dikutip GENMUSLIM dari laman berita Al-Jazeera pada Jumat 27 Desember 2024 Hussam Abu Safia, kepala Rumah Sakit Kamal Adwan di Beit Lahiya, mengatakan pada hari Kamis bahwa “para martir termasuk seorang dokter telah tewas”

Selain itu ada juga seorang teknisi laboratorium dan dua pekerja pemeliharaan termasuk di antara mereka yang tewas dalam serangan itu.

“Kita tahu bahwa rumah sakit ini adalah satu-satunya fasilitas medis yang masih beroperasi, dan beroperasi dengan sumber daya manusia yang sangat minim serta kurangnya pasokan medis,” katanya.

Baca Juga: Bertemu Presiden MBZ, Presiden Prabowo Apresiasi Inisiatif UEA Melibatkan Indonesia untuk Misi Kemanusiaan Gaza

“Pasukan Israel telah menyerang sekitar Rumah Sakit Kamal Adwan, mengirim quadcopter ke dalam rumah sakit dan menembaki warga Palestina.”

Rumah sakit tersebut tidak dapat beroperasi lagi setelah berminggu-minggu diserang hampir setiap hari.

Pasukan Israel sebelumnya telah membunuh direktur ICU rumah sakit tersebut, Dr. Ahmed al-Kahlout, dan melukai puluhan staf medis dalam serangan di fasilitas tersebut dan sekitarnya.

Khoudary mengatakan petugas penyelamat Palestina tidak dapat menjangkau jenazah mereka yang tewas di rumah sakit.

Baca Juga: Soroti Isu HAM Seolah Bukan untuk Muslim, Begini Pernyataan Tegas Prabowo Soal Kemerdekaan Palestina saat Kunjungan ke Mesir

"Orang-orang tidak dapat menguburkan warga Palestina yang dibunuh setiap hari oleh pasukan Israel di Gaza utara," tambahnya.

Sementara itu, bayi keempat meninggal karena cuaca dingin yang ekstrim dalam waktu 72 jam di Gaza.

Sumber-sumber medis mengatakan bayi itu meninggal karena penurunan suhu karena kondisi kemanusiaan di seluruh daerah itu sangat buruk.

“Tenda-tenda itu tidak melindungi dari hawa dingin, dan cuaca menjadi sangat dingin di malam hari tanpa ada cara untuk tetap hangat,” kata Dr. Ahmed al-Farra, kepala dokter anak di Rumah Sakit Nasser di wilayah Khan Younis, Gaza selatan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Muhammad Reza Nurcholis, S.Si

Sumber: Al Jazeera

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X