Dukung Israel Berperang di Gaza dan Lebanon, Begini Kritik Pedas Gideon Levy Kepada Amerika Serikat

Photo Author
- Selasa, 24 September 2024 | 19:02 WIB
Gideon Levy, seorang kolumnis terkenal dari surat kabar Israel, beri kritik pedas atas keterlibatan Amerika dalam perang di Gaza dan Lebanon.   (Foto: GENMUSLIM.id/dok: Al Jazeera)
Gideon Levy, seorang kolumnis terkenal dari surat kabar Israel, beri kritik pedas atas keterlibatan Amerika dalam perang di Gaza dan Lebanon. (Foto: GENMUSLIM.id/dok: Al Jazeera)

Ia juga menegaskan bahwa meskipun ada tekanan verbal dari beberapa pihak di Amerika Serikat.

Sejauh ini tidak ada tindakan nyata yang diambil untuk menghentikan dukungan tersebut.

Levy menekankan bahwa Amerika Serikat tidak hanya sekadar diam, tetapi secara aktif mendukung tindakan Israel dengan menyediakan senjata dan peralatan militer.

Hal ini, menurutnya, menjadikan Amerika Serikat sebagai bagian dari konflik di Gaza dan Lebanon.

Baca Juga: Serangan Israel ke Lebanon Sebabkan 492 Korban Tewas dan 1.645 Orang Luka, Terparah Sejak Perang 1975-1990!

Meskipun perang di Lebanon berisiko lebih besar karena keterlibatan Hizbullah, yang merupakan musuh yang lebih kuat dibandingkan Hamas.

Levy meragukan bahwa Amerika Serikat akan melakukan perubahan signifikan dalam kebijakannya terhadap Israel.

Terakhir, Levy mengajak dunia untuk membayangkan seandainya tindakan yang sama dilakukan terhadap Israel.

Dengan ribuan perangkat komunikasi pribadi diledakkan, yang menyebabkan 500 orang terbunuh dalam satu hari.

Baca Juga: Israel Bantah Tuduhan Ledakan Di Lebanon Terkait Walkie Talkie Dan Pager , Lalu Siapa Dalang Ini Semua?

Ia mempertanyakan bagaimana dunia akan bereaksi terhadap tindakan tersebut dan mengapa standar yang berbeda diterapkan ketika Israel yang melakukan tindakan serupa.

Dengan kritikan ini, Gideon Levy memperlihatkan sisi gelap dari konflik yang sedang berlangsung,

Dimana diplomasi dikesampingkan demi jalur militer yang hanya menghasilkan lebih banyak korban. ***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Aisyah Tsabita

Sumber: Al Jazeera

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X