Sebanyak 50 mahasiswa memperoleh kesempatan untuk kuliah di Maroko dengan nilai passing grade yang bagus.
“Kami sangat berharap kalian dapat menjaga diri dan juga nama baik bangsa dan negara hingga menyelesaikan studi. Tidak lupa nanti kembali ke Tanah Air,” tutupnya.
Beasiswa Maroko ditujukan untuk lulusan Madrasah Aliyah, pendidkan diniyah formal ulya/satuan pendidikan muadalah di Indonesia. Seleksi calon penerima beasiswa dilaksanakan oleh Konsorsium Pusat Bahasa PTKI Negeri.
"Moroccan Agency for International Cooperation (AMCI) melalui Kedutaan Maroko setiap tahun memberikan kuota beasiswa. Tahun ini, jumlah kuota beasiswa yang diberikan sebanyak 50 orang melalui Kemenag," jelas Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam, Ahmad Zainul Hamdi, pada 15 Mei 2024. ***