GENMUSLIM.id - Kekurangan bahan bakar menyebabkan listrik padam hampir di seluruh rumah sakit Gaza.
Dan hal ini menjadi perhatian yang sangat krusial mengingat banyaknya pasien yang yang melakukan perawatan di rumah sakit Gaza tersebut
Rumah sakit Gaza menjadi saksi betapa banyaknya korban yang sakit dan terluka akibat serangan Israel dan tengah menghadapi kematian.
Saat ini para pekerja medis dan juga rumah sakit sangat membutuhkan bahan bakar guna menjalankan peralatan medis untuk menolong pasien.
Karena jika tidak ada bahan bakar, maka generator pun tak bisa berjalan sesuai fungsinya.
Akibat pemadaman listrik yang terus menerus di rumah sakit Gaza, memaksa para pekerja medis untuk survive dengan ruangan yang gelap gulita, bahkan sumber cahaya hanya berasal dari ponsel mereka sambil merawat bayi-bayi prematur.
Semua pasien memiliki harapan yang sangat kecil untuk bertahan hidup apalagi yang berada di ICU, inkubator, dan mereka yang bergantung pada perawatan dialisis yang membutuhkan daya dan listrik.
Kabarnya setiap rumah sakit di Gaza membutuhkan lebih dari 4000 liter atau setara 1000 galon bahan bakar setiap harinya.
Hal ini digunakan untuk melanjutkan operasi dan juga merawat seluruh pasien yang berada di sana.
Menurut para medis yang bekerja, bantuan apapun akan percuma dan tak berguna apabila listrik masih padam di sana.
Pengepungan Israel selama berbulan-bulan di Gaza, Palestina berhasil membuat sebagian besar rumah sakit lumpuh atau tidak beroperasi.
Adapun beberapa rumah sakit yang masih beroperasi adalah Al-Aqsa itu pun kini sudah hampir tidak berfungsi karena membludaknya jumlah pasien namun obat-obatan dan bahan bakar hampir habis.