Perempuan Afghanistan Upload Video Bernyanyi di Sosial Media Guna Memprotes Undang-Undang Baru Taliban

Photo Author
- Kamis, 29 Agustus 2024 | 12:16 WIB
Undang-undang baru Taliban mengenai larangan perempuan Afghanistan bersuara keras di depan umum (Foto: GENMUSLIM.id/dok: Tangkap Layar Video Al-Jazeera)
Undang-undang baru Taliban mengenai larangan perempuan Afghanistan bersuara keras di depan umum (Foto: GENMUSLIM.id/dok: Tangkap Layar Video Al-Jazeera)

GENMUSLIM.id - Perempuan Afghanistan memposting video diri mereka tengah bernyanyi di jagat sosial media untuk memprotes kebijakan baru Taliban.

Dimana Taliban telah menetapkan Undang-Undang baru yang melarang perempuan Afghanistan agar tidak bersuara keras dan bernyanyi di depan umum.

Akhirnya para perempuan Afghanistan ini ramai-ramai membuat video mereka sedang bernyanyi dan mempostingnya dengan harapan Taliban melihat aksi protes mereka.

Semenjak Afghanistan kini telah dipimpin oleh Taliban memang banyak aturan-aturan yang diterapkan ‘dianggap’ terlalu mendiskriminasi perempuan disana.

Baca Juga: Taliban Turut Bantu Palestina untuk Berperang, Siap Masuk ke Perbatasan dan Suruh Pemimpin Arab Membukakan Pintu

Taliban sendiri sangat ketat dalam membuat aturan khususnya bagi perempuan Afghanistan.

Video protes ini sudah diposting perempuan-perempuan yang tinggal di dalam dan luar Afghanistan.

Selain undang-undang terkait suara, mereka juga mewajibkan para perempuan untuk mengenakan jilbab.

Hal ini memancing reaksi PBB, dan badan internasional ini menyerukan agar mereka segera mencabut undang-undang tersebut.

Dikutip GENMUSLIM dari laman video Al-Jazeera Ravina Shamdasani selaku UN High Commissioner Spokesperson memberikan tanggapannya terkait hal tersebut.

“Undang-undang yang baru di buat oleh otoritas de facto di Afghanistan memperkuat kebijakan, yang sepenuhnya menghapus kehadiran perempuan di depan umum.”

Baca Juga: PBB Terus Berusaha Menyalurkan Bantuan Kemanusiaan Untuk Palestina, Di Tengah Perintah Evakuasi Israel

Para pejabat Taliban pun angkat bicara dan memberikan tujuan dibuatnya hukum tersebut.

Menurut salah satu pejabat Taliban undang-undang tersebut akan mendorong kepada kebaikan dan mencegah kejahatan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Muhammad Reza Nurcholis, S.Si

Sumber: Al Jazeera

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X