GENMUSLIM.id - Konflik yang terjadi antara Israel dan Hamas masih menjadi perbincangan yang memanas di kalangan masyarakat dunia.
Banyak negara yang turut prihatin dengan apa yang terjadi. Salah satunya, Taliban turut membantu Palestina.
Dalam hal ini, Taliban memandang apa yang dilakukan oleh Israel merupakan tindakan kejahatan kemanusiaan, perampasan, dan pembunuhan.
Melihat yang demikian, Taliban siap bantu Palestina untuk berperang. Bahkan, mereka menyerukan seruan kepada pemimpin Arab untuk membukakan pintu perbatasan Palestina.
Beberapa bulan yang lalu, konflik yang memanas antara Israel dan Hamas disebabkan oleh roket yang menghantam sebuah rumah sakit Ma'madany atau Baptis Al-ahly di jalur Gaza.
Akibat dari hal tersebut menyebabkan lebih dari 500 orang meninggal dunia.
Termasuk di antara para korban ialah dokter, staf medis, pasien, dan para pengungsi.
Peristiwa itu menimbulkan kemarahan dan protes besar-besaran dari umat Islam di seluruh dunia. Terutama bagi yang berbatasan langsung dengan Palestina.
Pergerakan masif terjadi di Lebanon dan Jordania, yang meminta pemerintah agar tentara negara mereka diturunkan atau perbatasan dibuka agar bisa membantu saudara di Gaza.
Hal yang sama juga terjadi di Turki. Para demonstran mendatangi dan membakar kantor konsulat Israel di Istanbul dan meneriakkan pemerintah Turki agar tentara diturunkan ke Gaza.
Tidak hanya itu, para demonstran juga berkonvoi mendatangi pangkalan militer dan NATO. Mereka mencoba masuk dan merusak fasilitas.
Beberapa hari sebelum adanya peristiwa tersebut, ratusan ribu orang menyatakan dukungan untuk Gaza.